Cara Menggait Pelanggan dengan Strategi Starbucks

Warung kopi menjadi alternatif bisnis yang digemari karena erat kaitanya dengan lingkungan pergaulan anak muda.
Hidangan di Starbucks (Foto: Tagar/Pexels/Lina Kivaka)

Jakarta - Bisnis warung kopi kian diminati oleh masyarakat Indonesia, khususnya bagi kaula muda. Warung kopi menjadi alternatif bisnis yang digemari karena erat kaitanya dengan lingkungan pergaulan anak muda. 

Berbagai keunggulan dijagokan oleh warung kopi masing-masing, mulai dari kualitas kopi sampai pada tempat yang di rancang sedemikian rupa untuk menarik minat pelanggan. 

Beberapa brand warung kopi Indonesia sudah dikenal dunia, seperti kopi Kenangan yang januari kemarin namanya terpampang di Timesquare Amerika serikat sebagai startup unicorn di bidang makanan dan minuman. 

Pencapaian tersebut tampaknya bisa menjadi role model bagi para pebisnis yang baru dan sedang menjalankan bisnis warung kopi.

Bicara tentang bisnis yang satu ini, sepertinya tidak bisa luput dari brand starbucks, perusahaan kopi yang berdiri sejak 1971 di Seattle, Washington. 

Berawal dari kedai kopi sederhana yang hanya menjual kopi, teh dan rempah, starbucks disulap oleh Howard Schultz CEO Starbucks menjadi kedai kopi yang menjual biji kopi dengan kualitas baik dan dipadukan dengan keindahan dan keromantisan kedai-kedai kopi di Eropa. 

Ide yang awalnya ditanggapi secara skeptis oleh banyak orang , pada akhirnya membuat Starbucks bisa sebesar saat ini. Konsep penyedian kopi yang nikmat dalam sebuah lingkungan yang nyaman dan santai, ternyata sangat digemari oleh masyarakat dunia, hal ini terbukti dengan telah dibukanya kedai Starbucks di lebih 37 negara, dengan rata-rata 35 juta konsumen berkunjung setiap minggunya, dan memiliki pelanggan setia yang rajin berkunjung sebanyak 18 kali setiap bulannya. Starbucks berekspansi secara agresif kesetiap negara dengan membuka lima kedai baru setiap harinya.

Tentunya keberhasilan Starbukcs dalam menggait pelanggan merupakan strategi yang dapat dipelajari pebisnis terkhususnya pebisnis kopi. Lalu apa strategi yang digunakan Starbucks? Mari kita simak.

Menurut The Starbucks Experience : 5 Prinsip untuk mengubah hal biasa menjadi luar biasa dalam menggait pelanggan, mitra kerja harus bisa mengilhami pelanggan dengan cara legendaris. Para pemimpin menyebutnya “ Lima kiat sukses”


1. Ramah

“ Ramah” adalah cara utama untuk menjadikan kunjungan pelanggan sebagai permulaan yang positif. Dengan menciptakan pengalaman yang ramah kepada pelanggan, maka pelanggan akan merasa penting dan diakui keberadaannya. 

Mitra kerja dapat membangun hubungan personal untuk mengingat kebutuhan dan selera pelanggan serta menciptakan pengalaman dalam kedai yang lancar dan efisien


2. Tulus

Di Starbucks bersikap tulus berarti “ Berhubungan, menemukan, dan merespon” dengan memusatkan perhatian pada ketiga elemen ini di setiap interaksi dengan pelanggan, akan terbentuk sebuah hubungan yang berkualitas. 

Mitra Starbucks juga dilatih tidak hanya untuk mendengarkan pelanggan, tetapi juga untuk menindaklanjuti dengan segera apa yang mereka dengar, dan belajar dari pengalaman-pengalaman ini demi interaksi pelanggan dimasa yang akan datang.


3. Perhatian

Pemimpin Starbucks menantang para mitra untuk memperhatikan kebutuhan orang lain. Dalam konteks ini, orang lain mencakup pelanggan, pelanggan potensial, pengkritik, bahkan petani yang memanen kopi mereka.


4. Berwawasan

Pemimpin Starbucks tak hanya mendorong mitra untuk meningkatkan keahlian mereka di bidang kopi dan layanan pelanggan, tetapi juga menawarkan peluang untuk mengikuti pelatihan formal dan insentif demi mendapatkan wawasan, dengan berbagi wawasan tersebut dengan pelanggaan maka menghasilkan konsumen yang cerdas.


5. Peduli

Kepedulian secara nyata diberikan Starbucks kepada tuna runggu, para Barista Starbucks California melakukan kursus bahasa isyarat agar dapat berkomunikasi dengan pelanggan yang berkebutuhan khusus. 

Para pemimpin Starbucks mendorong mitra untuk berbuat lebih dari sekedar tugas sehari- hari, namun bekerja dengan mengeluarkan energi penuh perhatian, kreatif, dan penuh semangat.[]


(Agung Bukit)

Baca Juga:

Berita terkait
Cara Menentukan Unique Selling Proposition untuk Sebuah Bisnis
Ini adalah konsep yang bisa Anda modifikasi bentuknya sesuai karakter dan goals perusahaan.
Banyak Cara, Ini 5 Bisnis Jasa yang Bisa Jadi Ladang Uang!
Jika kamu ingin melakukan bisnis dalam bidang jasa, berikut 5 rekomendasi bisnis yang bisa kamu lakukan. Yuk simak ulasannya berikut ini.
Mau Dapatkan Logo Halal MUI di Bisnis Kamu? Begini Caranya
Oleh karena itu, hal ini membuat sertifikasi halal menjadi instrumen penting dalam suksesnya industri global, khususnya dunia halal.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.