Cara Mengatur Keuangan untuk Pekerja Sosialita

Pekerja seperti ini terpaksa menjadi sosialita karena dorongan lingkungan pekerjaannya.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

TAGAR.id, Jakarta - Apakah seorang pekerja sosialita bisa mengatur keuangan dengan baik? Tentu saja bisa, karena siapapun bisa mengatur keuangan dengan baik selama Anda mempunyai niat dan kedisiplinan. 

Berikut adalah cara mengatur keuangan bagi para ‘pekerja sosialita’.


Kehidupan sosialita sejati

Sudah pernah dengar nama Syahrini? Atau kalangan artis sosialita lainnya seperti Olla Ramlan, Raffi Ahmad, dan lain-lain. Artis-artis ini adalah sosialita sejati yang notabene uangnya tidak memiliki nomor seri karena saking banyaknya. Baju-baju karya desainer, sepatu dan tas mahal, mobil mewah hingga rumah mewah sudah menjadi makanan sehari-hari. Bagi sosialita sejati seperti ini, mengatur keuangan bukanlah hal yang sulit karena mereka sudah memiliki uang yang jumlahnya sangat besar. Jika tidak mampu mengatur keuangannya sendiri maka mereka dapat menyewa orang yang ahli dalam keuangan. Tetapi lain halnya dengan para ‘pekerja sosialita’.


Siapakah ‘pekerja sosialita’?

Pekerja sosialita adalah orang-orang yang secara tidak sengaja menjadi seorang sosialita. Padahal sebenarnya kemampuan keuangannya belum cukup untuk dapat menyatakan diri sebagai seorang sosialita sejati. Biasanya pekerja seperti ini terpaksa menjadi sosialita karena dorongan lingkungan pekerjaannya. Jangan salah, sebenarjnya anyak kalangan pekerja seperti ini. Misalnya orang-orang yang bekerja di bidang perhotelan, marketing, perbankan, dan lain-lain.

Gaji yang didapatkan memang relatif tinggi, tetapi gaji tersebut berbanding lurus bahkan lebih rendah daripada biaya yang harus dikeluarkan untuk gaya hidup. 

Tahukah Anda bahwa kalangan pekerja ini biasanya dipaksa untuk memiliki gaya hidup glamor? Memiliki mobil dan fasilitas-fasilitas mewah adalah suatu keharusan. Ditambah lagi keharusan mengikuti kegiatan-kegiatan ‘sosial’ yang biasanya diadakan di restoran mahal atau diskotik. Jika tidak memiliki barang terbaru maka Anda akan menjadi bahan pembicaraan.

 Hal-hal sekunder seperti ini akan dianggap sebagai prioritas. Bagi Anda para pekerja sosialita pasti mengerti kondisi yang memaksa ini. Seseorang yang tadinya mampu hidup hemat pun terpaksa harus mengikuti gaya hidup seperti ini jika berada dalam lingkungan pekerja sosialita.


Gaya hidup sosialita adalah kebutuhan, mau bagaimana lagi?

Bagi kalangan pekerja sosialita, gaya hidup sosialita adalah kebutuhan yang tidak dapat dielakkan. Jika tidak memenuhi standar kehidupan sosialita ini, Anda akan dicerca dan merasa sangat malu. Bahkan pada kondisi terburuk, Anda bisa tersisih dari karir hanya karena tidak mengikuti gaya hidup sosialita. Hal-hal seperti ini selalu menjadi ketakutan bagi kalangan pekerja sosialita. Akhirnya gaji yang tinggi sekalipun tetap tidak cukup untuk menutupi seluruh pengeluaran. Bahkan tidak jarang pekerja sosialita yang akhirnya terlilit utang karena terpaksa mengambil kredit barang-barang mahal yang sebenarnya tidak mampu ia bayar

Tetapi siapa bilang pekerja sosialita tidak bisa mengatur keuangan dengan baik? Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan pekerja sosialita untuk mengatur keuangan.


1. Buat perencanaan keuangan

Permasalahan keuangan setiap orang biasanya dimulai dari tidak memiliki perencanaan keuangan. Anda bisa saja menganut sistem ‘lihat nanti saja’ dalam mengatur keuangan sehari-hari. Tetapi sistem ini sering membuat seseorang jatuh dalam konteks keuangan. Perencanaan keuangan sangat penting terutama bagi kalangan pekerja sosialita. Karena harus mengikuti gaya hidup sosialita, biasanya keuangan menjadi tidak terkendali. Tujuan-tujuan keuangan jangka panjang seringkali tidak terpenuhi karena uang hanya habis untuk pengeluaran-pengeluaran sekunder kehidupan sosialita.

Untuk menghindari permasalahan seperti itu, buatlah perencanaan keuangan. Tentukan tujuan keuangan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang Anda. Jika Anda belum tahu cara membuat perencanaan keuangan yang baik, sebaiknya berkonsultasilah dengan perencana keuangan.


2. Buat anggaran keuangan bulanan

Membuat anggaran keuangan bulanan adalah salah satu cara yang efektif untuk mengontrol keuangan Anda. Pastikan Anda membuat alokasi dana yang tepat untuk setiap bulannya. Sebelum menentukan susunan alokasi dana, Anda harus menentukan prioritas dana yang akan diutamakan. Umumnya seorang pekerja sosialita memiliki prioritas anggaran dengan skema berikut :

Tidak ada penghasilan lain selain gaji bulanan, selain itu tidak ada satu pun pengeluaran produktif. Pengeluaran produktif adalah pengeluaran yang dapat menghasilkan keuntungan seperti investasi atau bisnis. Sayangnya seorang pekerja sosialita biasanya tidak sempat memikirkan hal-hal tersebut karena sibuk membeli barang-barang baru untuk mengikuti trend. Jangankan pengeluaran produktif, amal pun mungkin sudah tidak terlintas di pikiran. Jika Anda adalah seorang pekerja sosialita yang ingin kelaur dari jeratan pemborosan ini, sebaiknya ikuti skema prioritas anggaran berikut ini :

Gaya hidup sosialita memang tuntutan pekerjaan, tetapi jangan jadikan pengeluaran tersebut sebagai prioritas utama dalam anggaran Anda. Sebisa mungkin posisikan kebutuhan gaya hidup pada prioritas terakhir dalam membuat anggaran bulanan. Sebaiknya Anda hanya membeli barang-barang yang memang benar-benar dibutuhkan untuk menyokong kinerja Anda dalam berkarir. Mulailah berinvestasi dan menabung agar penghasilan Anda bertambah sehingga lama-kelamaan Anda bisa mencapai financial freedom atau kebebasan keuangan. Jangan sampai gaji bulanan hanya habis untuk membeli pakaian mahal, tas mahal, sepatu mahal dan gadget ekslusif. Dengan sistem pemborosan seperti itu Anda mungkin akan memiliki barang-barang mahal, tetapi tidak akan pernah mencapai financial freedom.


3. Catat pengeluaran harian

Terkadang Anda tidak sadar kemana saja uang telah digunakan. Akibatnya pengeluaran tidak terbatas dan tidak terkendali. Apalagi jika digunakan untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup sosialita. Karena itu mulailah mencatat pengeluaran harian Anda. Catatan pengeluaran akan membantu Anda mengevaluasi kineraja keuangan Anda. Dari catatan harian Anda dapat menganalisa pengeluaran bulanan dan tahunan. Cara ini juga dapat membantu Anda terhindar dari utang cicilan yang berlebihan.

Dengan memiliki catatan harian, Anda tahu berapa uang yang masih bisa Anda gunakan. Selain itu ketika ingin mengambil kredit suatu barang mahal, Anda dapat memperhitungkan apakah Anda sanggup membayar cicilannya setiap bulan atau tidak. Jika pendapatan sudah tidak memungkinkan, Anda akan tahu kapan harus berhenti mengambil kredit barang-barang mewah.


4. Miliki target investasi

Ubahlah mindset konsumtif Anda menjadi produktif. Gaya hidup glamor memang tuntutan pekerjaan Anda, tetapi bukan berarti gaya hidup tersebut harus menjadi prioritas hidup Anda. Tanamkan mindset investasi dalam diri Anda. Sekecil apapun uang yang didapatkan setiap bulan, pastikan Anda selalu memiliki modal untuk berinvestasi. Jika nominal yang dimiliki masih sedikit, mulailah berinvestasi dalam skala kecil seperti reksa dana dan emas. Kebiasaan ini akan membuat investasi menjadi rutinitas Anda. Nantinya tanpa terasa portofolio investasi Anda akan terbentuk dan bisa stabil. Pada saat itu Anda bisa mencapai financial freedom. Jika sudah mencapai financial freedom, Anda bisa menjalani gaya hidup sosialita jika memang Anda menginginkannya. Gaya hidup sosialita bukan lagi harus dijalani karena tuntutan pekerjaan.


5. Usahakan memiliki pendapatan pasif

Seorang pekerja sosialita biasanya memiliki penghasilan yang besar untuk menyokong gaya hidup sosialitanya. Jika Anda sudah berhasil mengubah mindset konsumtif menjadi produktif dan menjadikan gaya hidup sebagai prioritas terakhir, akan banyak dana yang dapat diinvestasikan. Mulailah mencoba berinvestasi properti seperti rumah atau ruko. Properti tersebut kemudian dapat Anda sewakan sehingga menghasilkan pendapatan pasif seperti pada skema anggaran yang baik di atas.


Kalangan sosialita yang sesungguhnya sangat berbeda dengan kalangan pekerja sosialita. Seorang sosialita yang sesungguhnya tidak menjalani gaya hidupnya karena terpaksa, melainkan karena keinginan. Sementara seorang pekerja sosialita terpaksa menjalani gaya tersebut karena tuntutan pekerjaan. Jika Anda memang ingin menjadi sosialita sesungguhnya, segera lakukan cara-cara mengatur keuangan di atas agar Anda dapat mencapai financial freedom. Ketika sudah mencapai financial freedom, gaya hidup sosialita bukan lagi tuntutan pekerjaan melainkan atas dasar keinginan Anda sendiri. Jadilah sosialita sesungguhnya, bukan sosialita terpaksa. []


Baca Juga

Berita terkait
Tiru Gaya Hidup Bill Gates yang Bisa Membuat Anda Kaya
Untuk mencapai kesuksesannya seperti saat ini pastinya butuh kerja keras dan kegigihan Bill Gates.
Gaya Hidup Konglomerat Elon Musk yang Bisa Ditiru
Ide brilian bahkan titel miliarder yang disandangnya Elon Musk sekarang tentu tidak diperolehnya dalam waktu semalam.
Cara Ubah Gaya Hidup Hedon Agar Keuangan Stabil
Dengan membuat daftar anggaran, Anda dapat mengetahui seberapa besar uang dari penghasilan yang bisa dibelanjakan.
0
7 Manfaat Kafein Selain Mengusir Kantuk
Kebanyakan orang awam mengetahui manfaat kafein adalah menghilangkan kantuk. Padahal, kafein juga memiliki banyak manfaat lainnya bagi kesehatan.