5 Topik Keuangan untuk Didiskusikan dengan Pasangan

Semakin terbuka tentang situasimu, semakin mudah untuk terus berkomunikasi secara efektif setelah pernikahan.
Ilustrasi foto pasangan berdiskusi (Foto: Tagar/Pexels/cottonbro)

Jakarta - Saat merencanakan hidup bersama, penting untuk mempunyai percakapan yang jujur dan bermakna. Saat memutuskan untuk menikah, penting untuk terbuka tentang keuanganmu.

Hal ini bisa menjadi sulit jika kamu sudah membuat kesalahan keuangan di masa lalu. Apalagi mempunyai pendapat yang berbeda bisa menyebabkan pasangan bercerai. Jadi, sangat penting untuk mendiskusikan keuangan sebelum menikah.

Jika kamu memulai dengan komunikasi terbuka, ini bisa menjadi kebiasaan bagus yang akan terbawa dalam pernikahan

Berikut lima topik keuangan paling penting untuk didiskusikan dengan pasangan sebelum menikah.


Terbuka tentang Utang

Pertama, harus mendiskusikan utang apa pun yang dimiliki masing-masing. Jika mempunyai pinjaman mahasiswa, kamu tidak boleh menggabungkannya. Jika mempunyai utang kartu kredit, kamu harus segera melunasinya. Setelah menikah, kamu harus mempunyai satu kartu kredit dan menjadi akun bersama.


Terbuka tentang Aset

Kedua, harus mendiskusikan aset apa pun yang dimiliki. Ini bisa saja menjadi tabungan masa tua, rumah yang kamu miliki, mobil, tabungan umum, dan investasi umum. Penting untuk melihat aset-aset ini sebagai saling menguntungkan. Kamu bisa memilih untuk berinvestasi untuk membayar utangmu.

Sebagai tambahan, penting juga berdiskusi tentang keamanan keuangan, seperti bersedia berapa banyak berinvestasi, merenovasi, dan mengamankan rumah. Percakapan tentang keamana rumah dan asuransi juga penting karena pasangan mempunyai pendapat yang berbeda tentang cara melindungi properti dan aset mereka.


Kebiasaan Belanja

Sebagai pasangan, kamu perlu tahu tentang kebiasaan belanja dan tabungan masing-masig. Kalian harus bisa berkomunikasi secara efektif tentang topik-topik ini. Jika kalian memahami alasan masing-masing suka menghabiskan atau menabung, ini bisa membuata komunikasi jauh lebih efektif.


Jangan Suka Menyembunyikan

Pastikan kamu tidak menyembunyikan masalah apa pun tentang keuangan, termasuk utang. Jika pasanganmu mengetahui kamu menyembunyikan sesuatu darinya, bisa menyebabkan masalah kepercayaan yang serius dalam pernikahan.


Bagikan Perasaanmu

Terakhir, kamu perlu berdiskusi tentang perasaan masing-masing tentang uang. Ini berbeda dengan kebiasaan belanja atau tabungan. Kamu mungkin bisa mengajukan beberapa pertanyaan. Misalnya, bagaimana orang tuamu menangani uang mereka? Apakah kamu harus bekerja untuk sesuatu yang diinginkan atau dapat pemberian dari orang tuamu? Apakah kamu suka menabung, memberi, atau menghabiskan lebih banyak?

Itulah beberapa topik keuangan yang bisa didiskusikan sebelum menikah. Ingatlah untuk menjaga hubungan dengan menghabiskan waktu bersama. Penting juga untuk terus berdiskusi tentang keuangan. Semakin terbuka tentang situasimu, semakin mudah untuk terus berkomunikasi secara efektif setelah pernikahan.


(Retno Ayuningrum)

Baca Juga:

Berita terkait
Tips Mengelola Keuangan Rumah Tangga dengan Penghasilan Minim
Mengetahui cara mengatur keuangan yang baik sangat penting untuk mengindari defisit keuangan.
Bagaimana Cara Menetapkan Tujuan Keuangan? Simak
Masalahnya adalah tanpa tujuan keuangan yang berarti dan strategi anggaran, kamu akan mudah terjebak.
Beberapa Kesalahan Freelancer dalam Mengelola Keuangan
Masalah finansial yang dialami pekerja freelancer adalah tidak membuat anggaran bulanan.