Cara Memulai Usaha Yang Baik Menurut Agama Islam

Ingat, visi berwirausaha itu untuk ibadah. Ya, bersama partner perlu membangun usaha dengan tujuan yang baik untuk dunia maupun akhirat.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Dapat diketahui bahwa Nabi Muhammad SAW pada awalnya adalah seorang pedagang atau wiraswasta. Semenjak menjadi Nabi, tentu saja pekerjaan tersebut tidak difokusi karena Nabi hanya fokus untuk dapat mengembangkan islam dan dakwah terhadapnya.

Akan tetapi, Rasulullah sendiri juga menganjurkan agar seorang muslim dapat memiliki wirausaha. Berikut adalah beberapa cara memulai usaha yang baik menurut agama Islam.


1. Menanamkan Niat yang Benar

Perlu diingat bahwa segala aktivitas yang kita lakukan tujuannya untuk ibadah dan mencapai keridhaan Allah. Begitupun dalam berwirausaha, harus meluruskan niat yang baik agar hasilnya baik pula.

Bahkan menurut salah satu potongan Hadits potongan yang menyatakan innamal ‘amalu biniyyat yang artinya sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya.

Jadi, jangan lupa untuk luruskan lagi niat baiknya untuk menjemput rezeki yang halalan thayyiban.


2. Menguatkan Niat Berwirausaha yang Kuat

Dengan menguatkan niat berwirausaha yang kuat merupakan salah satu sifat yang paling penting untuk meraih kesuksesan dalam hidup. Dalam berwirausaha perlu membulatkan tekad yang kuat untuk bisa memulai dan bergerak.

Jika memiliki tekad yang kuat, maka akan mampu menghadapi segala rintangan. Ketika mengalami kegagalan, maka segera bangkit.


3. Berwirausaha di Bidang yang Halal

Perlu mengetahui terlebih dahulu tentang halal haramnya suatu produk atau jasa yang akan dijual. Pastikan bidang usaha memenuhi syariat Islam.

Menjual barang cacat atau rusak hukumnya haram dan tidak diperbolehkan dalam islam. Secara tidak langsung jual beli tersebut termasuk penipuan.

Tidak hanya itu, seperti dalam menimbang barang tidak sesuai takarannya juga termasuk unsur penipuan.


4. Mencari Partner Usaha dengan Tujuan yang Sama

Dalam berwirausaha perlu mengajak atau mencari partner usaha tujuan yang sama. Mengapa demikian? Karena untuk mencapai kesuksesan dalam berwirausaha.

Tugas kali ini adalah mencari partner tepat. Partner yang dapat membangun usaha dengan jujur, ulet, dan tentunya menerapkan nilai-nilai keislaman.

Ingat, visi berwirausaha itu untuk ibadah. Ya, bersama partner perlu membangun usaha dengan tujuan yang baik untuk dunia maupun akhirat.


5. Menentukan Strategi yang Tepat

Mendapatkan keuntungan merupakan buah hasil dari berwirausaha. Tapi, strategi usaha sudah tepat dan halal belum? Lakukan strategi usaha yang halal sesuai dengan syariat Islam.

Hindari strategi usaha yang menyimpang dari islam, seperti menghalalkan segala cara. Karena islam mengatur semua kegiatan manusia termasuk dalam melakukan usaha.

Itulah penjelasan mengenai usaha dalam agama Islam yang bisa Anda terapkan. Ketahui dengan baik pula jenis-jenis usaha yang dianjurkan dalam islam. Begitu pun dengan cara yang dilakukan, pastikan harus halal dan bisa membawa berkah untuk kehidupan dunia dan akhirat.[]


(Farhan Ramadhan)

Baca Juga:

Berita terkait
Hukum Saham Menurut Pandangan Agama Islam
Jika sudah punya bekal ilmu yang memadai, kamu dapat menjadi investor sukses dan meningkatkan kekayaan.
Inilah Keutamaan Shalat Gerhana Bagi Umat Islam
Bagi orang beriman, fenomena alam ini bukan sekadar tontonan semata, tapi merupakan tanda-tanda kebesaran Allah SWT.
Apa Arti Bintang Jatuh Menurut Islam? Bisakah Mengabulkan Doa?
Benda langit atau partikel angkasa apapun yang masuk, mulai dari sebesar butir pasir atau bola golf bisa saja menjadi bintang jatuh.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.