Cara Memanfaatkan Panic Selling dalam Trading Forex

Trading forex sendiri merupakan aktivitas jual beli mata uang asing yang biasanya dilakukan secara online.
Ilustrasi memanfaatkan panic selling (Foto: Tagar/Unsplash)

Jakarta - Trading merupakan hal yang menyenangkan dan menguntungkan bila dilakukan dengan benar. Jika kamu ingin meraup keuntungan dari trading, kamu juga harus mempelajari secara mendalam, terutama strategi dalam bertrading.

Trading forex sendiri merupakan aktivitas jual beli mata uang asing yang biasanya dilakukan secara online. Namun karena kondisi pasar yang sering berubah, tidak selamanya kamu menemukan keuntungan dalam trading forex.

Terlebih dalam trading sendiri, terdapat istilah panic selling yang sangat membuat jengkel. Panic selling merupakan kondisi di mana para trader atau investor menjual asetnya karena takut akan krisis keuangan dan ekonomi yang sedang terjadi.

Hal ini terjadi ketika harga sedang bergerak ke arah bawah dengan sangat cepat pada volume yang tinggi pula. Kondisi ini biasanya disebabkan karena pelaku pasar mulai masuk untuk menetralisir pasar. Faktor lainnya juga terjadi karena para trader mulai mengambil posisi sell yang membuat harganya menjadi turun jauh.

Seperti rumusan sebab akibat, setiap yang terjadi pasti ada akibatnya dan penyebabnya. Panic selling ini terjadi karena ada sesuatu yang mengakibatkan harga menjadi turun lebih cepat. Bahkan menyebabkan pembeli dan penjual untuk masuk ke pasar demi mengendalikan tren pada kondisi ini. Lalu akhirnya, tren yang paling kuat adalah pemenangnya.

Untuk mengonfirmasi perubahan tren ini, ada banyak sekali indikator dan strategi yang bisa kamu gunakan. Kamu bisa melihatnya menggunakan kombinasi dan indikator tren. Bahkan jika hal ini terus berlanjut, penjualan mata uang akan berhenti sendiri apabila harga sudah mencapai level support.

Namun tenang, bukan berarti ketika panic selling, kamu tidak bisa meraup keuntungan. Kamu bisa memanfaatkan hal ini untuk mendapatkan keuntungan. Berikut ini adalah cara yang bisa kamu lakukan bila terjadi panic selling.

1. Pastikan jika harga memang bergerak turun dan cepat dengan volume yang tinggi

2. Tunggu sampai volume benar-benar melonjak naik. Apabila harga sudah melonjak naik dan levelnya sudah rendah, kemudian kamu dapat membalikkan tren yang ada

3. Lihat dan perhatikan gelombang harga higher low. Jika kamu sudah melihat dan menemukannya, ini bisa kamu jadikan sebagai momen yang baik untuk membuka posisi buy

Namun, untuk mendapatkan keuntungan dalam hal ini, kamu juga harus berhati-hati. Kamu bisa mengikuti dan menerapkan tips di bawah ini saat terjadi panic selling.

1. Jika terjadi panic selling, kamu harus benar-benar memperhatikan posisinya dan jangan tergesa-gesa mengambil keputusan

2. Kamu tidak boleh diam, terlebih jika kamu memiliki posisi dari suatu mata uang. Kecuali jika kamu memang yakin bahwa harga tersebut akan naik kembali pada posisi sebelumnya

3. Jika kamu sudah menerima informasi kredibel yang mengharuskan untuk menjual, terlebih kondisi pasar juga tidak menguntungkan, kamu bisa menjual asetmu secepat mungkin agar menghindari adanya potensi kerugian.

Itulah tadi cara memanfaatkan panic selling untuk meraup keuntungan dalam bertrading. Agar keuntungan yang didapat maksimal, kamu juga harus memiliki strategi dalam menentukan posisi jual dan beli.[]


(Rafi Fairuz)

Baca Juga:

Berita terkait
4 Tips Memilih Robot Trading Forex yang Cocok untuk Ponsel
Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum memilih robot forex baik untuk robot trading berbayar ataupun robot trading gratis.
Ini 7 Strategi Trading Forex yang Baik dan Benar Biar Cuan
ada umumnya, strategi yang digunakan akan mempermudah seorang trader dalam menganalisa pasar dan dengan percaya diri mengeksekusi.
Cara Baca Grafik Forex yang Benar Agar Cuan Stabil
Namun, disisi lain investasi forex juga merupakan investasi yang dapat memberikan return yang sangat tinggi.