Cara Kota Yogyakarta Jaga Harga Pangan Saat Corona

Warga Kota Yogyakarta tidak perlu khawatir dengan harga pangan pada masa pandemi Corona. Rumah Pangan Kita menjadi andalan.
Rumah Pangan Kita (RPK) menjadi andalan warga Kota Yogyakarta untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam menghadapi pandemi Covid-19. (Foto: Tagar/Hidayat)

Yogyakarta – Warga Kota Yogyakarta kini tak perlu khawatir mengenai kecukupan pangan di tengah pandemi Covid-19. Sebab saat ini telah ada program Rumah Pangan Kita (RPK) yang menyediakan kebutuhan pokok dengan harga yang sesuai standar pemerintah.

Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Yogyakarta Oleg Yohan mengatakan ketika orang tidak boleh beraktivitas di luar kediamannya untuk mengantisipasi penyebaran Corona, maka kebutuhan pokoknya harus tersedia di dekat rumahnya. “Tidak sekedar bagaimana mengatasi penyakitnya, tapi juga harus mendekatkan kebutuhan pokoknya,” katanya di sela peluncuran program RPK di Kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta pada Kamis 14 Mei 2020.

Oleg mengatakan program yang diinisiasinya ini berupa warung kelontong yang berada di perkampungan. Barang-barang berupa bahan pokok seperti beras, didapatkan langsung dari Badan Urusan Logistik (Bulog). “Sehingga harganya berbeda dengan yang ada di pasar. Masih standar harga pemerintah. Jadi RPK ini sekaligus bisa mengendalikan harga bahan pokok di masyarakat,” katanya.

Oleg mengatakan RPK ini bisa menjadi lumbung pangan warga di sekitarnya. Sebab, menurutnya tidak mungkin masyarakat akan terus menggantungkan keperluan kebutuhan pokoknya dari bantuan pemerintah. “Tidak harus serta merta menerima bantuan terus. Ini bisa menjadi lumbung pangan di masyarakat,” katanya.

Oleg menyebut RPK baru dimulai pada awal Mei 2020. Diharapkan ke depan bisa merata di setiap kecamatan yang ada di Kota Yogyakarta. “Saat ini baru ada sembilan RPK di tiga kecamatan,” katanya.

Bansos Dampak Covid-19 Kota Yogyakarta

Sementara Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang akan mendapatkannya yakni lebih dari 44 ribu Kepala Keluarga (KK) di Kota Yogyakarta. Terdiri sekitar 14.300 KK dari data Kartu Menuju Sejahtera (KMS) dan kisaran 30 ribu KK yang didata oleh Kementerian Sosial.

Tidak harus serta merta menerima bantuan terus. Ini bisa menjadi lumbung pangan di masyarakat.

“Sedangkan untuk mereka yang dirumahkan dari pekerjaannya, bisa mendapatkan bantuan melalui Kartu Prakerja. Kami tidak bisa ikut campur tangan karena program kartu prakerja ini dari masyarakat langsung ke Kementerian Tenaga Kerja,” katanya.

Heroe juga mengungkapkan untuk update kasus Covid-19 Kota Yogyakarta ada 16 orang yang positif. Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada 24 orang. “Adanya klaster Indogrosir Sleman, telah dilakukan rapid test massal. Dari 267 orang yang dites, ada enam yang reaktif,” ucapnya.

Dalam upaya tracing klaster Indogrosir ini, Pemerintah Kabupaten Sleman juga melakukan rapid test massal kepada penunjung pusat perbelanjaan tersebut. Rapid test dari Selasa 12 Mei 2020 hingga Kamis 14 Mei 2020 di GOR Pangukan Sleman itu diikuti oleh 1.227 orang dari kuota 1.500.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid- 19 Sleman Shavitri Nurmaladewi mengatakan total untuk yang hasilnya reaktif Corona ada sebanyak 52 orang. Mereka pun langsung difasilitasi oleh Puskesmas untuk diantar ke pusat karantina kesehatan yakni di asrama haji ring road utara Sleman. “Mereka yang tidak hadir, sampai saat ini belum diketahui alasannya,” ucapnya. []

Baca Juga:

Berita terkait
Pemudik ke Yogyakarta Justru Naik Saat Corona
Arus lalu lintas yang masuk Yogyakarta dan Bantul mengalami kenaikan dibanding hari biasanya.
Stok APD Aman Hadapi Lonjakan Covid-19 di Yogyakarta
Yogyakarta memastikan stok APD untuk tenaga medis aman dalam menghadapi prediksi lonjakan kasus Covid-19.
Rapid Test Covid-19 Massal di Keramaian Yogyakarta
Pemda DIY akan melakukan rapid test Corona secara massal di sejumlah tempat keramaian di Yogyakarta.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.