Cara Investasi Saham yang Baik dan Benar Cocok Bagi Pemula

Agar bisa menghasilkan imbal yang diharapkan saat investasi saham, tentu saja ada strategi atau cara yang jitu yang harus diterapkan.
Cara Investasi Saham yang Baik dan Benar Cocok Bagi Pemula. (Foto: Tagar/Dok Xaham)

TAGAR.id, Jakarta - Sebagai salah satu instrumen investasi, imbal yang menggiurkan dari trading saham, merupakan salah satu alasan yang membuat orang memilih ikut terjun ke dunia saham ini. 

Agar bisa menghasilkan imbal yang diharapkan saat investasi saham, tentu saja ada strategi atau cara yang jitu yang harus diterapkan.

Cara Investasi Saham 

1. Membeli Saham yang Tepat

Sebelum membeli suatu saham, Smart People penting untuk mengetahui tentang apa itu saham. Menurut OJK, saham adalah simbol penyertaan modal antara seseorang atau badan usaha kepada perseroan terbatas atau suatu perusahaan.

Dalam upaya menghasilkan imbal yang diharapkan saat investasi saham, hal yang harus Smart People lakukan adalah membeli saham yang tepat. Memilih dan membeli saham yang tepat bukanlah perkara mudah, namun juga bukan merupakan hal yang mustahil dilakukan. Kunci untuk menemukannya adalah dengan melakukan analisis.

Jangan terpaku pada kesuksesan saham tersebut di masa lalu, namun antisipasi lah bagaimana performa saham itu di kemudian hari. Cara memprediksi performa saham di masa mendatang itu bisa dilakukan dengan cara menganalisis perusahaan yang menjual saham tersebut. Kumpulkan informasi mengenai manajemen perusahaan, keunggulan kompetitif, hingga kondisi finansialnya.

2. Lakukan Diversifikasi Saham

Diversifikasi saham merupakan cara yang dilakukan untuk mengurangi risiko kerugian saat investasi saham, dengan cara membeli saham di beberapa sektor yang berbeda-beda. 

Daripada memfokuskan portofolio saham yang dimiliki dalam satu sektor saja, misalnya seperti properti atau customer goods, lebih direkomendasikan untuk dibagi ke sektor lainnya, seperti perbankan, hingga teknologi.

Mengapa diversifikasi saham ini dianjurkan? Alasannya adalah untuk mengantisipasi kerugian yang besar karena turunnya saham yang hanya dipusatkan di satu sektor saja. 

Jika dilakukan diversifikasi saham, di mana saham sifatnya tersebar di berbagai sektor, meskipun saham di salam satu sektor mengalami penurunan, kerugiannya bisa ditutup oleh imbal dari saham di sektor lain.

3. Pilih Sekuritas dengan Biaya Transaksi Kecil

Cara investasi saham pemula selanjutnya yang juga patut Smart People aplikasikan adalah memilih sekuritas yang menawarkan biaya transaksi yang kecil. 

Tips berinvestasi satu ini juga merupakan tips trading yang banyak dilakukan oleh para trader saham, karena ini juga merupakan tips investasi saham modal kecil. Dengan biaya transaksi yang kecil, maka akan bisa memaksimalkan imbal yang nantinya Smart People peroleh.

4. Pelajari Teknik Khusus untuk Trading Saham

Saat memutuskan untuk terjun ke dunia saham, maka Smart People harus sudah siap sedia dengan sebanyak mungkin informasi terkait saham. 

Salah satu cara memulai trading saham di antaranya adalah teknik dalam investasi saham. Pelajarilah teknik-teknik untuk trading saham, sehingga nantinya bisa diaplikasikan sesuai dengan kondisi lapangan nantinya.

Misalnya saja, saat IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan turun, Smart People bisa pilih satu dari beberapa opsi seperti terus berinvestasi, melakukan scalping saham, atau mungkin juga melakukan swing trading. 

5. Lakukan Cut Loss dengan Disiplin

Cut loss merupakan salah satu strategi yang bisa Smart People lakukan saat trading saham. Strategi ini merujuk pada penjualan saham pada saat nilai saham itu mulai turun. Adapun tujuan dilakukannya cut loss ini adalah untuk menghindari kerugian yang lebih besar lagi, karena nilai saham yang terus merosot.

Saat portofolio saham sedang merah, lakukanlah peninjauan pada emiten saham mana yang sedang bermasalah. Kalau memang tak bisa lagi diselamatkan, maka cut loss bisa menjadi pilihan tepat mengatasinya. 

Dengan mengetahui cara menghitung investasi saham dengan cut loss, mengingat cut loss bisa membantu Smart People untuk terhindar dari kerugian yang relatif besar.

6. Beli Saham Saat Harganya Turun

Kapan waktu yang tepat untuk membeli saham? Salah satunya adalah saat harga emiten saham tersebut turun. Tentu saja kondisi ini berlaku pada saham yang memang memiliki potensi untuk bisa meningkat kembali harganya di kemudian hari. Maka dari itu, tak ada salahnya jika Smart People terus memantau pergerakan harga saham tersebut.

Dengan membeli saham di kala harganya turun ini, akan bisa memberikan imbal yang maksimal bagi Smart People. Pasalnya, tentu selisih harganya nanti akan terbilang besar, mengingat harga saat saham dibeli terbilang rendah. 

Hal penting yang harus diingat adalah untuk tetap menganalisis pergerakan saham itu nantinya, sebelum memutuskan membelinya.

7. Siapkan Diri Menghadapi Kerugian

Risiko terjadinya kerugian saat trading saham terbilang cukup besar. Maka dari itu, siapkan selalu diri Smart People untuk mengantisipasi terjadinya kerugian tersebut. 

Pasar saham memiliki sifat yang fluktuatif, sehingga tak heran juga jika nantinya kerugian bisa terjadi secara beruntun dari waktu ke waktu. []

Berita terkait
Cara Berinvestasi dengan Membeli Saham di IPOTGO
Aplikasi Ipotgo bisa dipasang dalam komputer maupun smartphone dan platform ini sangat memudahkan para investor untuk berinvestasi.
Cara Mudah Analisa Fundamental Saham Menggunakan Excel
Analisa ini erat kaitannya dengan laporan keuangan emiten terkait yang bisa diakses dengan mudah oleh investor di bursa efek.
Apa Itu Right Issue dalam Dunia Saham?
Right issue membuka kesempatan bagi para pemegang saham lama untuk kembali memesan efek terlebih dahulu setelah diterbitkan oleh emiten.
0
Cara Investasi Saham yang Baik dan Benar Cocok Bagi Pemula
Agar bisa menghasilkan imbal yang diharapkan saat investasi saham, tentu saja ada strategi atau cara yang jitu yang harus diterapkan.