Cara Investasi Melalui Produk Asuransi Unit Link

Semenjak pandemi mewabah banyak dampak yang begitu dirasakan oleh masyarakat Indonesia, terkhususnya pada masalah ekonomi.
Ilustrasi persiapan finansial (Foto/Tagar/pexels/monstera)

Jakarta - Semenjak pandemi mewabah banyak dampak yang begitu dirasakan oleh masyarakat Indonesia, terkhususnya pada masalah ekonomi. Regulasi yang terus berubah membuat segala sesuatu menjadi kian sulit untuk dipastikan. 

Menyikapi hal tersebut banyak dari masyarakat mendaftarkan diri pada asuransi untuk mengurangi resiko yang bisa saja terjadi. Berbagai jenis asuransi bisa dipilih oleh masyarakat, tergantung dari kebutuhan apa yang akan disiapkan. 

Namun asuransi unit link menjadi pilihan yang saat ini banyak digemari oleh masyarakat. Sejak diperkenalkan di Indonesia menjelang tahun 2000, unit link menjadi produk andalan perusahaan asuransi jiwa. 

Berdasarkan laporan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) 2021, sekitar 62,5 persen pendapatan perusahaan asuransi didapat dari produk asuransi jiwa unit link. Angkanya mencapai Rp93,3 triliun. 

Pendapatan unit link diprediksi cenderung terus meningkat pada masa yang akan datang. Apabila pembayaran premi pada asuransi biasa hanya untuk perlindungan, namun pada asuransi unit link pembayaran preminya digunakan untuk perlindungan dan investasi. Inilah yang menjadi pembeda antara keduanya.

Produk ini menjadi cocok bagi masyarakat yang memerlukan produk perlindungan sekaligus berinvestasi dan tidak memiliki waktu yang cukup untuk melakukan keduanya secara mandiri. 

Investasi yang terdapat di unit link biasanya akan dikelola oleh perusahaan manajer investasi yang telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Walaupun begitu, asuransi unit link juga tidak luput dari tudingan miring, salah satu dianggap sebagai investasi yang tidak sesuai dengan harapan. Sebagaimana halnya investasi pada produk lainnya seperti, saham, obligasi, reksa dana dan emas. 

Hasil investasi bisa saja naik maupun turun. Namun hal tersebut kurang diperhatikan oleh masyarakat akibat dari kurangnya literasi mengenai jenis finansial ini.

Bagi anda atau sanak keluarga yang ingin mencoba asuransi jenis link bisa mengikuti tips berikut.

1. Pastikan produk asuransi yang anda beli terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

2. Asuransi bukan Multi Level Marketing (MLM) dan nasabah/Tertanggung buka agen pemasar. Waspadai iming-iming komisi besar

3. Pertimbangkan konsekuensi atas persetujuan penggunaan data pribadi anda kepada perusahaan asuransi

4. Pahami hak dan kewajiban anda sebagai Tertanggung yang tercantum dalam polis asuransi unit link

5. Belilah produk sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan anda. Jangan sampai anda harus berhutang untuk membayar polis asuransi

6. Jangan tergiur janji imbal hasil besar sebab asuransi unit link bukan tabungan. Asuransi unit link merupakan kombinasi asuransi dan investasi yang memiliki resiko fluktuasi

7. Beli asuransi unit link dari agen pemasar bersertifikasi khusus dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI).[]


(Agung Bukit)

Baca Juga:

Berita terkait
Persyaratan dan Cara Pembayaran Pinjaman Investasi
Untuk mengajukan pinjaman investasi ini kamu harus memenuhi beberapa persyaratan dan ini begini cara pembayaran pinjaman investasi.
Jadi Investor? Ini Cara Mendapatkan Bunga Investasi Tinggi
Mempunyai tabungan dengan nilai investasi tinggi memang sangat menarik dan untuk memperolehnya. Nah, berikut cara mendapatkannya dengan mudah.
5 Cara Investasi Saham Ala Warren Buffett
Butuh kesabaran dan dedikasi untuk konsisten berinvestasi agar kamu bisa mendapatkan hasil yang optimal. Ini cara investasi ala Warren Buffett.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.