Cara Hamish Daud Selamatkan Lingkungan dari Sampah

Aplikasi Octopus, dibentuk untuk membantu mengatasi masalah sampah yang memungkinkan pengguna atau konsumen mengirimkan kemasan bekas pakai.
Hamish Daud Memiliki Kepedulian Tinggi Terhadap Sampah (Foto:Tagar/Instagram @hamishdw)

Jakarta - Aktor tampan Hamish Daud, yang merupakan suami penyanyi wanita Raisa Andriana ini, mempunyai figur publik dan dikenal memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Salah satu hal kepeduliannya yakni dalam hal sampah.

Hamish menyebutkan, sampah bisa bernilai menjadi ekonomi yang tinggi bila diperlakukan dengan benar sejak awal, menurutnya juga sampah bisa dikelola mulai dari rumah tangga.

Berawal dari kepeduliannya yang tinggi terhadap sampah yang ada di Indonesia, Hamish Daud membuat sebuah aplikasi untuk mengatasi masalah tersebut.

Aplikasi Octopus, dibentuk untuk membantu mengatasi masalah sampah yang memungkinkan pengguna atau konsumen mengirimkan kemasan bekas pakai untuk didaur ulang menjadi produk yang bernilai jual.

"Kami menyediakan layanan penjemputan sampah untuk kemasan pascakonsumsi melalui aplikasi Octopus. Mimpi kami adalah Octopus menjadi solusi paling efektif untuk industri dalam mengatasi masalah suplai material daur ulangnya," ujar Hamish Daud.

Lebih lanjut Hamish menjelaskan, Octopus memiliki 3 mekanisme kerja sesuai dengan target pasar, yaitu;

1. Aplikasi untuk Customer/Konsumen (ibu rumah tangga/masyarakat) yang akan mengumpulkan sampah kemasan dan diserahkan ke Pelestari (pemulung) dengan mendapatkan insentif sesuai dengan nilai sampah yang terkumpul.

2. Aplikasi untuk Pelestari, yang akan mengambil barang dari konsumen selanjutnya dijual ke Checkpoints.

3. Aplikasi untuk Checkpoints (bank sampah/pengepul). Pihak ini akan membeli sampah dari Pelestari dan dijual ke Industri yang telah bekerja sama dengan Octopus.

Tak hanya itu, mayoritas Pelestari ini dulunya pemulung yang diberi pelatihan cara memakai aplikasi dan mengenali sampah kemasan yang sesuai dengan standar industri daur ulang.

Selain pemulung, terdapat juga mahasiswa, korban PHK akibat pandemi Covid-19, dan sopir ojek online yang tak sanggup membayar cicilan motor karena lesunya order di tengah wabah virus corona yang kini ikut bergabung menjadi Pelestari.

Hamish Daud juga menyebut sudah menyebarluaskan jangkauan dalam solusi penanganan sampah melalui aplikasinya. Dan Ia telah berkolaborasi dengan pemerintah untuk mananggulangi masalah sampah di Indonesia.


Kami menyediakan layanan penjemputan sampah untuk kemasan pascakonsumsi melalui aplikasi Octopus.


Hamish Daud berharap lewat aplikasinya ini, di akhir 2021 dapat mengelola 1 miliar sampah kemasan yang telah digunakan oleh konsumen menjadi materi yang dapat didaur ulang dan digunakan kembali. Ia pun mengajak semua orang untuk peduli akan masalah sampah.[]


(Indi Lusiani)


Baca Juga:

Berita terkait
Demokrat: Kalau Ada Lalat Politik, Siapa Sampah Istana?
DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan kalau ada lalat politik lalu siapa sampah Istana. Hal ini merespons pernyataan Moeldoko.
Pasukan Amerika Pulang Afghanistan Tertimbun di Bawah Sampah
Pangkalan Udara Bagram jadi markas besar pasukan Amerika di Afghanistan selama hampir 20 tahun, markas militer itu telah kosong tinggalkan sampah
Solusi PLN Atasi Masalah Sampah di Surakarta
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Irwansyah Putra, mengatakan pembelian ini bentuk dukungan PLN mengatasi permasalahan sampah.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.