Cara Aman Melindungi Anak dari Covid-19 di Luar Rumah

Diperlukan cara untuk melindungi anak-anak agar terhindar dari virus Corona atau Covid-19 saat berada di luar rumah. Berikut ini penjelasannya.
ilustrasi seorang ibu memakaikan anaknya masker. (Foto: www.nbcnews.com/d3sign/Getty Images)

Jakarta - Anak-anak khususnya bayi bisa terserang virus Corona atau Covid-19 karena daya tahan tubuhnya yang lemah. Untuk itu, cara yang paling tepat untuk melindungi sang buah hati yaitu dengan tetap berada di rumah, kecuali untuk kepentingan yang mendesak seperti imunisasi.

Dilansir dari Mayo Clinic, selain memiliki daya tahan tubuh yang lemah, bayi atau anak-anak di bawah usia satu tahun berisiko terpapar Covid-19 lantaran sistem saluran pernapasannya yang belum sempurna seperti orang dewasa. Selain itu, bayi juga bisa tertular selama proses persalinan atau terinfeksi dari orang yang mengasuhnya.

Tak sedikit anak-anak yang tertular virus Corona dari orang yang tinggal serumah atau anggota keluarganya sendiri. Terlebih saat bermain atau beraktivitas di luar rumah, ini berpotensi meningkatkan risiko sang buah hati terpapar Covid-19.

Tips Melindungi Anak dari Virus Corona

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengimbau agar anak-anak tetap berada di dalam rumah untuk mencegah penularan virus Corona. Begitu juga orang yang baru kembali dari rumah usai beraktivitas di luar rumah juga harus melepas dan membersihkan semua pakaian, alas kaki, telepon genggam, tas, jaket, kantong belanja, dan lainnya setiba di rumah guna melindungi sang buah hati.

Jangan lupa juga untuk mandi dan keramas sebelum bersentuhan atau kontak dengan anak-anak dan bayi setelah beraktivitas di luar rumah. IDAI juga memperingatkan para orang tua agar tidak membawa anaknya ke tempat umum seperti taman, pusat perbelanjaan, pusat rekreasi, pasar, tempat penitipan anak, tempat kursus, dan tempat yang terdapat kerumunan.

Jika terpaksa mengajak anak pergi ke luar rumah karena keadaan mendesak seperti imunisasi, IDAI menganjurkan untuk menerapkan sejumlah protokol kesehatan.

Berikut beberapa protokol kesehatan yang harus dijalankan.

  • Anak wajib selalu didampingi orang tua atau pengasuhnya.
  • Anak harus dijaga jarak fisiknya minimal dua meter dengan orang lain.
  • Anak usia 2-12 tahun dan orang dewasa wajib menggunakan masker.
  • Tambahkan alat pelindung diri seperti face shield, jika dirasa masker kurang optimal.
  • Anak berusia di bawah dua tahun perlu diberikan barrier atau penghalang sesuai alat yang digunakan saat bepergian, contohnya kereta dorong dengan penutup.
  • Cuci atau bersihkan tangan sesering mungkin.
  • Hindari menyentuh mulut, hidung, dan mata.
  • Jauhkan anak dari orang yang sakit.

Terlepas dari aturan tersebut, cara terbaik untuk melindungi sang buah hati dari Covid-19 yaitu tetap berada di rumah, mengingat tak mudah menerapkan praktik pencegahan penyakit kepada anak. Sebab, penggunaan masker, face shield, dan alat pelindung diri lainnya hanya berguna untuk mencegah bukan menghapus kemungkinan terinfeksi virus tersebut.

Gejala Infeksi Virus Corona pada Anak

Pada sebagian kasus, virus Corona mengakibatkan infeksi yang lebih ringan dibandingkan orang berusia lanjut. Namun, anak-anak yang positif Covid-19 juga ada yang mengalami infeksi serius hingga meninggal dunia.

Dikutip dari laman resmi IDAI, gejala infeksi virus Corona bisa serupa dengan pada umumnya seperti demam, batuk, dan pilek. Namun, ini bisa berbahaya mengingat virus Corona menyerang paru-paru yang memicu radang paru-paru atau pneumonia.

Gejala pneumonia yang biasanya terjadi seperti batuk, demam, dan kesulitan bernapas dan ditandai dengan napas cepat dan sesak napas. Selain itu, beberapa kasus positif Covid-19 yang menyerang anak-anak dilaporkan juga mengalami komplikasi infeksi virus Corona yang berbahaya yaitu sindrom inflamasi multisistem.

Dilansir dari Harvard Health Publishing, kasus langka seperti komplikasi peradangan ini bisa menyerang jantung yang nantinya bisa mengakibatkan kegagalan organ dan tentunya mengancam nyawa. Kondisi ini bisa membatasi aliran darah, merusak jantung, ginjal, serta organ vital lainnya.

Gejala Sindrom Inflamasi Multisistem pada Anak:

  • Demam beberapa hari
  • Ruam
  • Sakit perut, muntah, dan diare
  • Konjungtivitis (kemerahan di area putih mata)
  • Bibir merah dan pecah-pecah
  • Kelenjar getah bening di leher bengkak
  • Tangan atau kaki bengkak
  • Lidah merah terlihat seperti stroberi
  • Cepat marah, mengantuk, dan lemah sepanjang hari

Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan dan serangkaian tes medis lainnya. Ini berguna untuk memastikan diagnosis Covid-19 terhadap si kecil. []

Baca Juga:

Berita terkait
Tips Agar Anak Tidak Sesak Napas Saat Memakai Masker
Sebagian besar anak-anak merasa tidak betah memakai masker saat pandemi Corona karena membuatnya sesak atau susah bernapas.
Dexamethasone Obat Ampuh Mengatasi Serangan Covid-19
Dexamethasone menjadi obat baru yang dipercaya bisa mengatasi Covid-19, lantas apa kegunaan obat ini sebenarnya? Ini penjelasannya.
Pasien Kanker Berisiko Besar Terinfeksi Covid-19?
Covid-19 disebut mudah menyerang orang yang memiliki imun yang lemah, lantas bagaimana dengan penderita kanker? Berikut penjelasannya.