Jakarta - Fabio Capello, pelatih asal Italia, percaya bahwa kepergian Sergio Ramos dari Real Madrid disebabkan oleh komunikasi yang buruk antara pemain bek itu dan presiden Los Blancos, julukan Real Madrid, Florentino Perez.
Capello yang pernah menjadi bos Ramos di Real Madrid pada musim 2006/2007, menyaksikan mantan kapten itu menangis saat mengucapkan selamat tinggal kepada klub, Capello memberikan pujian kepada pemain tersebut.
"Saya menyaksikan perpisahan Ramos (konferensi pers). Saya sangat menyukai emosi yang dia tunjukkan," kata Capello kepada acara T4 Radio MARCA.
“Dia memiliki Madrid di hatinya. Dia adalah pemain penting bagi saya. Dia telah meningkat pesat sejak pertama kali saya melatihnya,” ujar Capello.
Lebih jauh Capello mengatakan, "Ramos sangat penting bagi Madrid [tetapi] ketika dua orang berbicara dan mereka tidak mengerti satu sama lain, mereka meninggalkan satu sama lain."
Berbicara tentang Kejuaraan Eropa, Capello sejauh ini terkesan dengan turnamen tersebut, terutama penampilan negaranya sendiri.
"Tampaknya Italia melakukannya dengan cukup baik," katanya. “Saya pikir banyak tim nasional akan memasuki (turnamen) dengan lelah. Inggris, Italia, dan Prancis adalah tim yang hebat.
"Jerman tidak memiliki kualitas yang mereka miliki di masa lalu dan Belgia mengejutkan saya dengan Kevin de Bruyne mengubah segalanya. Ini adalah Kejuaraan Eropa yang sangat, sangat bagus," kata Capello tentang timnas Jerman yang ditundukkan Prancis.
Capello mengindikasikan bahwa Spanyol bermain berlebihan dalam pertandingan pembuka mereka melawan Swedia, sementara dia tidak meragukan kemampuan Alvaro Morata untuk memimpin lini depan.
"Spanyol bermain bagus, dan banyak, tetapi mereka tidak bisa menyelesaikannya, itu masalahnya," kata Capello. "Spanyol bermain, bermain dan bermain, tetapi memiliki masalah ini (dalam mencetak gol).”
"Morata, ketika dia bermain di Italia, juga melewatkan (peluang), tetapi kami tidak meragukannya sebagai pemain," ujar Capello (marca.com). []