Cap Go Meh Pada Bulan Purnama

Ada apa di balik perayaan cap go meh pada bulan purnama.
Ilustrasi. (Foto: Instagram/@streetactivity.skw)

Jakarta, (Tagar 20/2/2019) - Cap Go Meh sangat dikenal sebagai ciri khas perayaan malam Tahun Baru Cina. Perayaan Cap Go Meh atau perayaan lampion, dilakukan pada malam hari dengan menyalakan lampion dan menyaksikan tarian naga, yang dikenal masyarakat Indonesia, tarian Barongsai yang dimanjakan dengan santapan makanan khas, Yuan Xiao atau Wedang Ronde.

Sesuai dengan kombinasi 10 Tian Gan dan 12 Di Zhi dalam sistem kalender lunar, segera merayakan Festival "Cap Go Meh". Kata Cap Go Meh berasal dari dialek Tiociu atau Hokkien, "Cap Go", yang berarti "kelima belas" dan "Meh" berarti malam. Seperti namanya, perayaannya berarti "malam kelima belas" sejak Tahun Baru Imlek. Tahun Baru Cina dianggap sebagai hari libur paling penting bagi orang Cina, yang dimulai pada hari pertama bulan pertama (zhēng yuè) dalam sistem kalender Tiongkok dan berakhir dengan Cap Go Meh pada hari kelima belas.

Masyarakat Cina meyakini bahwa perayaan ini berawal dari perayaan penghormatan kepada dewa Thaiyi yang dianggap dewa tertinggi langit oleh Dinasti Han (206 SM - 221 M). Zaman itu ada 16 naga di belakangnya yang dapat menimbulkan kekeringan, badai, kelaparan, atau wabah pada manusia.

Dan perayaan itu dilakukan oleh kaisar-kaisar sebelumnya, hingga kini setiap tahun. Upacara ini sebelumnya dilakukan pada malam bulan purnama, orang akan menyebar di jalanan dengan membawa lentera masing-masing dalam berbagai bentuk. Terbukti secara ilmiah, bulan purnama selalu menggantung di langit Cap Go Meh.

Di malam yang disinari bulan purnama sempurna, masyarakat akan menyaksikan tarian naga, masyarakat Indonesia mengenalnya dengan sebutan ‘Liong’ atau tarian Barongsai. Mereka juga akan berkumpul untuk memainkan sebuah permainan teka-teki dan berbagai macam permainan lainnya, sambil menyantap sebuah makanan khas bernama Yuan Xiao atau Wedang Ronde. Sambil bertemu dengan keluarga. []

Baca juga: 

Berita terkait
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.