Semarang - Calon Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dirawat di RSUP Kariadi karena sakit. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang memastikan tahapan pemilihan kepala daerah (pilkada) tidak terpengaruh atas kondisi kesehatan para calon.
Dikonfirmasi Tagar, Hendrar Prihadi memberi isyarat membenarkan atas kondisi kesehatannya yang sedang terganggu. Lewat tanda emoticon dua tangan menyatu atau mengatup ia mengisyaratkan mohon doa agar lekas sembuh.
Informasi yang didapat, calon petahana tersebut diduga positif terpapar Covid-19. Sempat dirawat di RSUD KRMT Wongsonegoro, politisi yang akrab disapa Hendi ini selanjutnya dipindah ke RSUP Kariadi.
Iya Mas, gerah (sakit), dirawat di RSUP Kariadi.
Belum ada pejabat yang bisa dikonfirmasi soal kebenaran Hendi positif Covid-19. Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Moch Abdul Hakam belum memberikan tanggapannya.
Namun terkait Hendi sakit dan dirawat di RSUP Kariadi, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang Iswar Aminuddin membenarkannya. "Iya Mas, gerah (sakit), dirawat di RSUP Kariadi," jawabnya via WhatsApp.
Baca juga:
- 2 Bulan, Puluhan Anak di Solo Terpapar Covid-19
- Libur Long Weekend di Jateng, 6 Wisatawan Positif Covid-19
- Penyebab 4 Wisatawan Ditolak Masuk Candi Borobudur Magelang
Terpisah Ketua KPU Kota Semarang Henry Casandra Gultom menyampaikan tahapan pilkada, saat ini masuk kampanye, tetap jalan terus meski ada calon kepala daerah yang sakit.
"Ya tetap jalan Mas, berjalan seperti biasa. Karena memang begitu aturannya. Kan calon itu tidak berpikir sakit dan tidak sakit. Tetapi dalam proses tahapan ada tim kampanye, petugas kampanye, relawan, jadi tetap jalan," beber dia.
Bagi Gultom, semua tahapan pilkada akan tetap jalan apapun situasinya, karena memang sudah diatur mekanismenya. Apalagi di masa pandemi ini, kegiatan kampanye bisa dilakukan dalam bentuk virtual.
"Sudah diatur dalam PKPU No 11 Tahun 2020," imbuh dia. []