Mandailing Natal - Satu unit bus mengangkut 24 orang pelajar mengalami kecelakaan tunggal di jalan umum Kilometer 18-19, Desa Hutarim Baru, Kecamatan Panyabungan Selatan, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, Selasa 3 Maret 2020 malam.
Akibat kejadian itu, dua orang penumpang meninggal dunia, masing-masing bernama Muhammad Ansori, 15 tahun, dan Muhammad Ikbal, 15 tahun. Keduanya warga Desa Purba Baru, Kecamatan Lembah Sorik Marapi, Mandailing Natal.
Sedangkan penumpang lain mengalami luka-luka dan harus menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan, Mandailing Natal.
Sementara sopir angkot bernama Ahmad Riadi Tanjung, 22, warga Desa Purba Baru, Kecamatan Lembah Sorik Marapi, menjalani pemeriksaan intensif di Markas Kepolisian Resor (Polres) Mandailing Natal.
Identitas korban yang merupakan warga Desa Purba Baru, Kecamatan Lembah Sorik Marapi adalah;
1. Fatur, 14 tahun, mengalami luka
2, Husni, 16 tahun, mengalami luka
3. Andrean Maulana, 12 tahun, mengalami luka
4. Muhammad Arif, 13 tahun, mengalami luka
5. Abdre Ibrahim, 16 tahun, mengalami luka
6. Imam Zuhri, 16 tahun, mengalami luka
7. Faris Hidayat, 16 tahun, tidak mengalami luka.
8. Husnul Aziz, 15 tahun, mengalami luka
9. Rasyid Hasani, 15 tahun, mengalami luka
10. Ikhwan Muhid, 13 tahun, mengalami luka
11. Lukmanul Hakim, 14 tahun, mengalami luka
12. Riski Ahmad Rangkuti, 14 tahun, mengalami luka
13. Kusnul Aziz, 16 tahun, mengalami luka
14. Rahmad Hidayat, 17 tahun, mengalami luka
15. Riski Ahmad, 14 tahun, mengalami luka
16. Amdu Afliriski, 14 tahun, mengalami luka
17. Aswin Yasid, 14 tahun, mengalami luka
Kemudian 5 orang warga Kecamatan Panyabungan adalah;
18. Nabila Riski, 14 tahun, mengalami luka
19. Aliya Sakila, 14 tahun, mengalami luka
20. Nurul Fatma, 14 tahun, mengalami luka
21. Sazkia Adiameca, 14 tahun, mengalami luka
22. Tasya, 14 tahun, mengalami luka
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Mandailing Natal Ajun Komisaris Polisi Herliandri, Rabu 4 Maret 2020, menyebutkan angkutan umum yang dikemudikan Ahmad Riadi Tanjung datang dari arah Natal menuju Panyabungan, dengan kecepatan tinggi dan membawa penumpang yang melebihi kapasitas.
Sesampai di tempat kejadian perkara (TKP), kata Herliandri, angkutan umum tersebut diduga mengalami rem blong dan hilang kendali saat melintas di tikungan, sehingga masuk ke dalam jurang sedalam lebih kurang 30 meter.
"Sopir angkutan umum ini masih kita mintai keterangan secara intensif," katanya. []