Bursa Menteri Jokowi dari Kalangan Duta Besar

Berikut barisan nama duta besar Indonesia yang berpeluang menduduki kursi menteri dalam kabinet Jokowi periode 2019-2024.
Tantowi Yahya (Foto: Instagram/@tantowiyahyaofficial)

Jakarta - Deretan nama duta besar Indonesia dinilai memiliki peluang untuk masuk ke jajaran menteri di kabinet baru Jokowi-Ma'ruf Amin. Setidaknya ada empat nama yang berpeluang. 

Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin memberikan tanggapannya tentang kemungkinan keempat nama ini masuk ke dalam bursa calon menteri Jokowi dari kalangan duta besar.

"Saya rasa ya hal-hal positif jika nama-nama itu masuk ke bursa menteri Jokowi. Yang penting kan dilihat dari track record-nya," kata Ujang kepada Tagar, Senin, 29 Juli 2019.

Ia menambahkan, sosok dari nama-nama tersebut harus bersih dan berintegritas. Selain itu, perlu dilihat juga dari segi kapabilitas dan kemampuannya. Tak kalah penting, sosok tersebut juga harus bisa diterima oleh publik.

Senanda, pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wasisto Raharjo Jati memberikan pendapatnya.

"Sebenarnya tidak ada rumusan yang pasti alasan dubes masuk jadi menteri. Ada banyak faktor, misal prestasi, almamater, maupun pejabat karier," kata Wasisto kepada Tagar, Senin, 29 Juli 2019.

Berikut Tagar sajikan barisan nama duta besar yang berpotensi masuk dalam kabinet Jokowi periode 2019-2024.

1. Fauzi Bowo

Sebelum menjadi duta besar Indonesia untuk Jerman, Fauzi Bowo telah malang melintang di dunia pemerintahan. Tahun 2002, dia menjabat posisi wakil gubernur. Lima tahun berselang, tepatnya tahun 2007, dia resmi menjadi Gubernur DKI Jakarta yang berpasangan dengan Prijanto.

2. Tantowi Yahya

Penyanyi country yang juga terkenal sebagai pembawa acara ini sejak 2017 lalu resmi menjadi duta besar Indonesia untuk Selandia Baru. Selain sebagai duta besar, pria kelahiran Palembang, Sumatra Selatan, 29 Oktober 1960 ini juga sudah dua periode menduduki kursi parlemen.

Di parlemen, dia menjabat sebagai anggota Komisi I yang mencakup bidang Pertahanan, Intelijen, Luar Negeri & Komunikasi. Ia juga menjabat Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP).

3. Todung Mulya Lubis

Todung Mulya LubisTodung Mulya Lubis (Foto: Instagram/@todungmulyalubisofficial)

Mantan pengacara serta aktivis HAM (Hak Asasi Manusia) ini menjabat sebagai duta besar Indonesia untuk Norwegia dan merangkap Islandia. Pengalamannya di bidang hukum dan HAM dinilai sebagai modal yang kuat untuk mengisi jajaran kursi menteri kabinet baru Jokowi-Ma'ruf Amin.

4. Ikrar Nusa Bhakti

Profesor riset LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) ini merupakan seorang peneliti dari Pusat Penelitian Politik LIPI dan juga pengamat politik yang dikenal luas di Indonesia.

Selain peneliti, ia juga memiliki latar belakang ilmu hubungan international. Ini karena dirinya merupakan alumnus program studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.

"Menjadi menteri tentu berbeda dengan menjadi dubes. Oleh karena itu, penting bagi Jokowi memilah dan memilih nama-nama tadi," ujar Ujang.

Fauzi Bowo dan Todung Lubis

Ujang berpendapat, dari keempat nama tersebut kemungkinan kuatnya jatuh pada sosok Fauzi Bowo.

"Saya lebih melihatnya ke Fauzi Bowo. Secara dia mantan gubernur, lalu dia juga mantan dubes di Jerman. Menurut saya kalau Pak Fauzi Bowo diangkat ya bagus-bagus saja. Tapi ya itu tadi, dia harus bisa bekerja dengan baik," kata Ujang.

Sementara itu, Wasisto memiliki pandangan berbeda terkait siapa yang berpeluang besar dari nama-nama tersebut.

"Saya kira Pak Todung itu yang paling cocok. Saya pikir Pak Todung telah lama berkecimpung di dunia advokasi dan HAM sehingga punya kepedulian soal keadilan," ujar Wasisto.

Baca juga:

Berita terkait
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.