Najwa Shihab Masuk Bursa Menteri Jokowi

Jurnalis dan pembawa acara Najwa Shihab dinilai mumpuni menjadi menteri kabinet kerja jilid dua Jokowi. Cocok jadi menteri apa dia?
Najwa Shihab. (Foto: Instagram/Najwa Shihab)

Jakarta - Jurnalis dan pembawa acara Najwa Shihab dinilai mumpuni menjadi menteri sosial di kabinet kerja jilid dua Presiden Jokowi.

Penilaian tersebut disampaikan pengamat komunikasi dan politik nasional Emrus Sihombing.

Emrus mengatakan jika Presiden Joko Widodo mencari calon menteri independen atau nonpartai, Najwa Shihab memenuhi syarat dan memiliki potensi besar.

"Saya melihat karena rata-rata acara dia menyangkut hal yang humanis, pluralis, dan menjalin kebersamaan. Saya kira dia tepat dijadikan Menteri Sosial," kata Emrus.

"Kalau memang latar belakangnya hukum bisa juga dipertimbangkan untuk menteri Hukum dan HAM. Tapi saya rasa lebih tepat menjadi Menteri Sosial sehingga kohesi sosial kita antaranak bangsa berjalan dengan baik," lanjutnya.

Beberapa waktu sebelumnya, Najwa Shihab bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Yenny Wahid, dan Yunarto Wijaya berdikusi bersama di kampus Monash University, Clayton, Australia untuk mengajak para warga diaspora Indonesia kembali bersatu setelah pemilihan umum 2019.

Ketika wartawan mengajukan pertanyaan yang dapat mengungkap fakta berarti dia punya kemampuan yang luar biasa.

Mengetahui hal itu, Emrus melihat Najwa memiliki jiwa nasionalis yang sangat tinggi, pluralis, mempertahankan kondisi kemajemukan dan keberagaman bermasyarakat, serta religius.

"Menurut saya integritas dia sangat luar biasa. Begitu dia ke luar dari salah satu stasiun televisi, dia tidak pernah berhenti berkarya, dia buat karya baru lagi dengan Mata Najwa, bahkan saya melihat dia mendirikan media sendiri bernama Narasi TV. Ini contoh bahwa dia tidak akan pernah padam sekalipun ada tantangan, saya kira dia punya jiwa kepemimpinan yang luar biasa," tutur Emrus.

Emrus juga menilai Najwa Shihab punya kemampuan dan kapabilitas yang luar biasa. 

"Ketika dia mengajukan pertanyaan, itu bukanlah pekerjaan mudah, sering kali orang menganggap jawaban yang bagus itu jauh lebih baik dari pertanyaan yang bagus, itu salah. Artinya ketika wartawan mengajukan pertanyaan yang dapat mengungkap fakta berarti dia punya kemampuan yang luar biasa," ujar Emrus seperti dilansir dari Antara.

Najwa Shihab berlatar sarjana hukum lulusan Universitas Indonesia. Mengawali karier sebagai jurnalis di stasiun televisi Metro TV selama 17 tahun dan sempat menjadi pembawa acara Mata Najwa dan Wakil Pemimpin Redaksi Metro TV. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.