Pesisir Selatan - Seluruh warga di Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, diwajibkan menggunakan masker ketika beraktivitas di luar ruangan. Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran virus corona (covid-19).
Imbauan itu tertuang dalam instruksi Bupati Pessel Hendrajoni nomor: 100/08/GTC-IV/2020 tanggal 6 April 2020 tentang kewajiban memakai masker, serta perantau yang pulang kampung mengisolasi diri di rumah masing-masing.
Tujuan melapor itu untuk memutus mata rantai penyebaran corona di Pessel. Sebab, kini banyak perantau yang pulang kampung.
Hal itu dibenarkan Kepala Bagian Humas Pemkab Pessel, Rinaldi Dasar. Menurutnya, penggunaan masker wajib bagi masyarakat yang ingin melakukan aktivitas atau berada di luar rumah untuk kepentingan yang mendesak.
"Seperti membeli makanan, bahan pangan, berobat, membeli obat atau untuk keperluan yang sangat penting dan urgen. Pakai masker kain minimal dua lapis," katanya, Selasa, 7 April 2020.
Bagi pendatang atau perantau yang berkeinginan menetap sementara di Pessel, diminta melaporkan diri pada wali nagari dan Ppuskesmas terdekat. Selanjutnya, mereka harus melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.
Bupati juga meminta camat, wali nagari dan kepala kampung untuk terus mensosialisasikan bahaya covid-19 dan manfaat memakai masker ketika beraktivitas di luar rumah.
"Tujuan melapor itu untuk memutus mata rantai penyebaran corona di Pessel. Sebab, kini banyak perantau yang pulang kampung. Beberapa di antaranya ada yang dari zona merah," katanya.
Berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19 Pessel, terhitung hingga Selasa, 7 April 2020, total warga Pessel yang berstatus notifikasi mencapai 3.376 orang. Angka itu naik dari hari sebelumnya yang hanya 3.290 orang.
Warga yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 167 orang. Kemudian, pasien dalam pengawasan (PDP) yang berjumlah 3 orang sudah dinyatakan sembuh.
Satu di antaranya sudah pulang ke rumah. Dua lainnya masih di RSUP M Djamil, namun sudah keluar dari ruang isolasi. []
