Jakarta - Wakil Bupati Indramayu Taufik Hidayat memastikan roda pemerintahan kabupaten (pemkab) Indramayu dan pelayanan administrasi kepada masyarakat tidak terganggu dengan penangkapan Bupati Indramayu Supendi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Aktivitas perkantoran seperti biasa dan pelayanan publik tetap berjalan normal," kata Taufik di Indramayu, Selasa, 15 Oktober 2019 seperti dilansir dari Antara.
Baca juga: Delapan Bulan Menjabat, Bupati Indramayu Kena OTT KPK
Seusai mendengar informasi operasi tangkap tangan (OTT) KPK terhadap Bupati Indramayu, kata dia, pihaknya melakukan koordinasi kepada sejumlah asisten daerah dan intansi pemerintah lainnya agar pelayanan publik tetap berjalan.
Selain itu, semua tugas yang diemban oleh bupati dilimpahkan kepada dia agar tidak mengganggu jalannya pemerintahan.
"Kan masih ada wakil dan akan kita jalankan sesuai tugas pokok dan fungsi wakil," ujarnya.
Baca juga:
Bupati Indramayu ditangkap di rumah orang tuanya di Kecamatan Bongas, Senin, 14 Oktober 2019 lalu KPK menggeledah Kantor Pendopo Bupati dan Kantor Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Jalan Pahlawan Indramayu.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan Supendi ditangkap bersama tujuh orang terdiri dari unsur ajudan, pegawai, rekanan, kepala dinas, dan beberapa pejabat dinas Pekerjaan Umum (PU) serta uang ratusan juta rupiah.
"Ada dugaan transaksi terkait proyek Dinas PU. Uang sekitar ratusan juga sedang dihitung," tutur Febri saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa, 15 Oktober 2019.