Bupati Bantaeng Singgung SKPD yang Kurang Peka

Bupati Bantaeng Ilham Azikin menyoroti peran SKPD yang kurang peka terhadap kondisi kekinian yang terjadi di masyarakat.
Bupati Bantaeng, Ilham Azikin saat memberikan sambutannya dalam rapat koordinasi bersama seluruh SKPD Bantaeng di Balai Kartini, Selasa, 14 Januari 2020. (Foto: Tagar/Humas Pemda Bantaeng)

Bantaeng - Bupati Bantaeng Ilham Azikin menyinggung peranan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di tengah masyarakat. Ia menyebut, seharusnya perangkat pemerintahan harus lebih peka dengan kondisi kekinian yang terjadi di daerah.

"Jangan sampai masyarakat yang lebih peka. Sementara kita di sini semua mengabaikan persoalan yang muncul," kata Ilham Azikin dalam Rapat Koordinasi di Balai Kartini Bantaeng, Sulawesi Selatan pada Selasa, 14 Januari 2020.

Ia mencontohkan laporan kelangkaan dan mahalnya pupuk bagi petani didapatinya malah dari tokoh masyarakat, bukan dari SKPD terkait.

Jangan sampai masyarakat yang lebih peka. Sementara kita di sini semua mengabaikan persoalan yang muncul.

Menurutnya kasus kelangkaan pupuk yang terjadi di awal tahun ini terjadi karena keterlambatan distribusi kuota dari provinsi.

Hal itu membuat petani di Bantaeng sempat kesulitan mendapatkan pupuk. Masalah yang muncul, kata dia, sebaiknya sesegera mungkin ditanggapi.

"Kelangkaan pupuk ini laporannya kami dapatkan dari tokoh masyarakat. Bukan dari SKPD terkait. Harusnya, SKPD terkait lebih peka untuk masalah ini," jelas dia.

Selain itu, dia juga menyinggung peranan semua pimpinan kewilayahan yang ada di daerah bertajuk Bumi Butta Toa ini dalam hal sosialisasi program-program pemerintah.

Satu di antara program itu, bantuan seragam sekolah yang sempat mengalami keterlambatan

"Kita bisa saja menyiapkan perlengkapan sekolah ini dalam waktu satu minggu jika menggunakan pihak ketiga. Tetapi, kita mau yang memproduksi perlengkapan sekolah ini adalah masyarakat kita sendiri. Setelah ruang proses ini selesai, baru bisa kita distribusikan," tegas Ilham.

"Sosialisasi ini, ternyata tidak sampai ke masyarakat," sambung dia.

Sekedar diketahui, rapat koordinasi bersama pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), untuk mempertegas langkah kebijakan pemerintah Kabupaten Bantaeng. Semua capaian yang didapat pada 2019 akan menjadi bahan evaluasi untuk menjalankan program di tahun 2020.

"Yang muara dan arahnya penekanan pada sinergitas dan soliditas yang melaksanakan kegiatan pada rel arah kebijakan RPJMD 2023," jelas dia.

Sementara itu, Wakil Bupati Bantaeng, H. Sahabuddin lebih menekankan kegiatan untuk membangun desa, menata kota dan penanggulangan kemiskinan.

Salah satu upaya yang bisa dilakukan, dengan meningkatkan kebersamaan serta koordinasi yang intens dari pemerintah, baik pusat maupun daerah.

"Hal ini diharapkan dapat memaksimalkan upaya pemerintah untuk menanggulangi kemiskinan dengan memberdayakan dana desa secara tepat," kata Sahabuddin. []

Berita terkait
Legislator Bantaeng Persoalkan Kelangkaan Pupuk
Ketua Komisi B bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Bantaeng, Asriyudi Asman mempertanyakan kelangkaan pupuk di Kabupaten Bantaeng.
Kuliner WKT Bantaeng Bertahan Karena Pelanggan
Waroeng Kampoeng Toa atau WKT di Kabupaten Bantaeng memiliki menu favorit yang selalu ramai dikunjungi pelanggan.
Pohon Tumbang, Ruang Kelas Sekolah Bantaeng Rusak
Akibat hujan deras disertai angin kencang, sebuah pohon besar tumbang dan menimpa dua ruang kelas Dasar (SD) Negeri 73 Parang Labbua Bantaeng.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.