Bumi Serpong Damai Diuntungkan Kebijakan DP Nol Persen

Bumi Serpong Damai, disebut akan menjadi salah satu pengembang yang akan diuntungkan oleh kebijakan DP nol persen.
BSD City, Proyek Bumi Serpong Damai. (Foto:Tagar/BSD City)

Jakarta - Analis Ciptadana Sekuritas, Yasmin Soulisa menyebut, PT Bumi Serpong Damai akan menjadi salah satu pengembang yang akan diuntungkan oleh kebijakan uang muka (down payment/DP) nol persen pada Maret-Desember 2021. 

Kami sangat mengapresiasi kebijakan tersebut. Seperti adanya kebijakan Uang Muka 0 persen untuk pembelian hunian, bahkan pemerintah menghapus pencairan bertahap sehingga pencairan bisa dilakukan sekaligus dari nilai KPR.

Menurut Yasmin, relaksasi Loan to Value (LTV) akan membantu emiten Grup Sinarmas ini mencapai target marketing sales atau prapenjualan yang ditetapkan sebesar Rp7 triliun tahun ini. 

“Bumi Serpong Damai akan mendapat kesempatan mengambil untung dari relaksasi LTV terbaru,” tutur Yasmin melaui riset terbarunya yang dipublikasikan Bloomberg yang dikutip Tagar Senin, 1 Maret 2021. 

Emiten berkode saham BSDE di Bursa Efek Indonesia itu, akan meluncurkan beberapa produk baru pada tahun ini untuk mencapai target prapenjualan tersebut, selain menawarkan beberapa inventori. 

BSDE juga memperkirakan, komposisi prapenjualan tahun ini akan berasal dari segmen residensial rumah tapak sebanyak 63 persen, segmen komersial yang termasuk lahan, ruko, dan apartemen sebesar 23 persen, serta penjualan lahan joint venture/JV 14 persen.

Sebelumnya, Bank Indonesia dalam rapat dewan gubernur (RDG) bulan lalu menetapkan Loan to Value (LTV) dan Financing to Value (FTV) sebesar 100 persen untuk kredit properti. 

Dengan begitu, konsumen kini tidak perlu membayar uang muka (DP) mulai 1 Maret 2021 lantaran bakal ditanggung perbankan. Selain itu, BI juga menurunkan BI 7-Day Reverse Repo Rate atau suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 3,50 persen atau level terendah sepanjang sejarah. 

Terkait hal ini, Direktur Bumi Serpong Damai Hermawan Wijaya mengatakan industri properti kian membaik pada 2021 terlebih setelah pemerintah mengeluarkan sejumlah insentif untuk pertumbuhan ekonomi. Insentif tersebut dinilai akan membantu calon pembeli maupun pengembang. 

Hermawan menjelaskan, bagi pembeli mendapatkan keringanan kredit sementara pengembang dapat meningkatkan kemampuan modal dan cash flow selama masa new normal.  

“Kami sangat mengapresiasi kebijakan tersebut. Seperti adanya kebijakan Uang Muka 0 persen untuk pembelian hunian, bahkan pemerintah menghapus pencairan bertahap sehingga pencairan bisa dilakukan sekaligus dari nilai KPR,” ungkap Hermawan.

Masih membahas hal yang sama, Analis Sucor Sekuritas Joey Faustian menyebut bahwa selain produk residensial, penjualan segmen komersial ia perkirakan juga akan memperkuat ketercapaian target prapenjualan BSDE tahun ini. 

“Produk segmen komersial BSDE bisa menjadi salah satu tulang punggung realisasi target prapenjualan 2021,” ungkap Joey. []

Berita terkait
Dua Pasar Modern di BSD Sediakan Layanan Pesan Antar
Dua Pasar Modern di BSD telah menyediakan layanan pesan antar bagi warga agar bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari saat pademi Covid-19.
GIIAS 2020 Digelar di Surabaya dan ICE-BSD
Gaikindo tetap akan menggelar pameran otomotif GIIAS 2020 di ICE-BSD dan Surabaya.
514 Penerima Rumah DP Nol Rupiah Terima KPR Bank DKI
Hingga akhir Oktober 2020, Bank DKI telah menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR) dengan uang muka DP 0 rupiah kepada 514 penerima fasilitas.