Parepare - Kepala Sub Divisi Regional Bulog Parepare, Fahrurozie mengatakan pasar murah ini digelar untuk warga yang kurang mampu, karena harga yang ditawarkan sangat terjangkau.
"Semua kebutuhan bahan pokok dijual di pasar murah ini dengan perbandingan harga normal dipasar lainnya yaitu persen," terangnya, Jumat 26 April 2019.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Parepare, Pangerang Rahim mengapresiasi adanya pasar murah tersebut. Menurutnya, yang dilakukan Bulog itu merupakan inovasi untuk meningkatkan perputaran ekonomi di Kota Parepare.
Kegiatan yang dilakukan oleh Bulog itu salah satu inovasi dalam meningkatkan perputaran perekenomian di Sulsel khususnya di Parepare.
Pangerang menambahkan, kehadiran pasar murah di pasar beras terbesar di Kawasan Timur Indonesia (KTI), dengan daya tampungan 120 ton, menjadi magnet baru untuk berbelanja di Parepare.
"Pasar murah ini, menjadi pertumbuhan ekonomi baru untuk berbelanja sekaligus meningkatkan perekonomian dan tentunya meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tutur Pangerang.[]
Baca juga:
- Jelang Ramadan Harga Bahan Pokok di Gowa Melonjak
- Hari Pertama Puasa Ramadan 2019, Muhammadiyah Sudah Punya Tanggal, NU Belum
- Inflasi di Yogyakarta Jelang Ramadan 2019