Bukan Juventus, Lazio Lebih Pantas Raih Scudetto

Lazio tidak sekadar memanaskan persaingan dalam perburuan gelar juara Serie A Italia. Lazio justru punya kesempatan meraih Scudetto.
Lazio tidak sekadar memanaskan persaingan dengan Juventus dalam perburuan gelar juara Serie A Italia. Lazio justru punya kesempatan meraih Scudetto musim ini. (Foto: sslazio.it)

Jakarta - Lazio tidak sekadar memanaskan persaingan dalam perburuan gelar juara Serie A Italia. Lazio memiliki kesempatan besar mengalahkan Juventus dan mengulang sukses musim 2000 saat meraih Scudetto di bawah asuhan Sven Goran Eriksson. 

Lazio telah menjadi ancaman paling serius bagi Juventus. Bila sebelumnya Juve hanya bersaing dengan Inter Milan, namun Lazio kemudian secara pelahan menyodok ke papan atas. 

Bahkan tidak ada yang memperkirakan bila The Aquile mampu memanfaatkan kesempatan saat Inter mulai goyah. Terutama setelah Inter kehilangan banyak poin penting. 

Lazio telah membangun skuat yang kuat. Mereka tidak langsung begitu saja mencapai puncak

Lazio justru menunjukkan konsistensinya saat kompetisi memasuki tahun baru. Mereka berhasil meraih poin krusial saat menahan AS Roma 1-1 dalam Derby della Capitale. Dalam derby itu, Lazio yang menjadi tim tamu tertinggal lebih dulu sebelum menyamakan kedudukan. 

Tren positif itu berlanjut saat Lazio menjamu Inter yang butuh poin untuk menjaga persaingan dengan Juve dalam laga di Olimpico, 17 Februari 2020. Bukannya meraih poin, Inter justru dihajar I Biancocelesti 2-1. Inter tak hanya gagal merapatkan jarak poin dan kian ditinggalkan pesaingnya, tetapi posisinya direbut Lazio. 

Bahkan Lazio tak hanya membayangi Juve. Mereka sempat mengudeta tahta klasemen sebelum direbut kembali oleh I Bianconeri usai mengalahkan Inter 2-0 dalam Derby d'Italia. Kemenangan atas Inter menjadikan sang juara bertahan mengantongi poin 63. Unggul satu poin dari Lazio yang turun ke posisi 2.

Performa gemilang Juve menjadikan gelandang Inter yang dipinjamkan ke Cagliari, Radja Nainggolan, menyebut tim asuhan Maurizio Sarri bakal meraih Scudetto. Lazio memang mengejutkan, namun Nainggolan menilai Juve memiliki keunggulan skuat yang komplet dan pemain berkualitas sehingga bisa kembali menjadi juara. 

Berbeda dengan pemain dari suku Batak, Indonesia, eks striker Juve Alessandro Matri justru lebih mengunggulkan Juve. Menurut Matri keberhasilan Lazio tidak terlepas dari kinerja pelatih Simone Inzaghi. Dan, dirinya bukan sebentar membangun skuat sehingga Lazio benar-benar menjadi tim yang solid dan kuat. 

"Lazio telah membangun skuat yang kuat. Mereka tidak langsung begitu saja mencapai puncak. Lazio butuh waktu yang lama untuk meraihnya," kata Matri seperti dikutip Football Italia

Matri yang pernah memperkuat Lazio pada 2015-16 dengan status pinjaman ini mengaku terkesan dengan kerja keras Inzaghi membangun tim. Adik striker legendaris AC Milan Filippo Inzaghi ini menangani tim senior sejak 2016. 

Musim berikutnya, eks striker Lazio dan tim nasional ini memberi trofi Supercoppa Italia. Dia kemudian mengantarkan tim memenangi Coppa Italia dan Supercoppa Italia yang kedua dengan mengalahkan Juve 3-1.

Pada 2 pertemuan dengan Juve musim ini, tim asuhan Inzaghi selalu menang. Selain di Supercoppa, Ciro Immobile dkk menang atas rivalnya juga dengan skor 3-1 di Serie A. Ini yang menjadikan Matri memprediksi Lazio bisa mengulang sukses seperti di musim 2000.

"Biancocelesti pantas meraih Scudetto," ucap dia. 

Persaingan Lazio dan Juve Berlanjut di Sisa Kompetisi

Persaingan mereka ditambah Inter terpaksa tertunda karena kompetisi dihentikan setelah terjadi pandemi Covid-19. Namun perseteruan itu akan dilanjutkan di sisa kompetisi karena liga digulirkan kembali pada Juni mendatang. 

"Konsekuensi dihentikannya kompetisi adalah perubahan pada performa pemain. Tetapi kami tetap optimistis menghadapinya karena kami tim yang kuat," kata kiper Lazio Thomas Strakosha menanggapi akan dilanjutkannya kompetisi. 

"Kami telah bersama selama 4 tahun dan kami kian berkembang secara teknik maupun psikologis," ucapnya. 

Baca juga:

Soal Gelar Juve Dicopot, Moratti: Mereka Menipu

Perburuan Scudetto, Juve Dikepung Inter dan Lazio

Menurut Strakosha Lazio memang sempat kesulitan di awal kompetisi. Namun mereka mengalami titik balik saat bermain imbang 3-3 melawan Atalanta dalam laga di kandang sendiri, 19 Oktober 2019. Saat itu Lazio tertinggal 0-3 dan berhasil bangkit untuk menyamakan skor. 

"Laga melawan Atalanta di Olimpico menjadi titik balik. Kami tertinggal 0-3 di babak pertama dan kemudian bangkit untuk mengakhiri laga dengan skor 3-3. Ini menjadikan kami sadar akan kemampuan kami," ujar kiper Albania ini menegaskan. 

Lazio harus menunggu 20 tahun untuk kembali menjadi juara. Pada musim 2000, Lazio yang ditangani Eriksson juga bersaing ketat dengan Juve. Saat itu, tim diperkuat Inzaghi dengan kapten Alesandro Nesta. 

Mereka tampil sebagai juara liga untuk kedua kalinya setelah unggul satu poin atas Juve. Sukses menjadi juara diraih secara dramatis karena di laga pamungkas liga, Juve sesungguhnya masih memimpin. 

Namun Juve apes karena kalah 1-0 dari Perugia. Sedangkan Lazio menang 3-0 atas Reggina sehingga mengakhiri liga dengan poin 72. Sedangkan Juve meraih 71 poin. []

Berita terkait
Scudetto, Nainggolan Unggulkan Juve Ketimbang Lazio
Gelandang Cagliari Radja Nainggolan memprediksi Juventus kembali meraih Scudetto. Lazio dan Inter Milan bakal kalah bersaing dengan Juve.
Genoa Vs Lazio, Menang dan Kembali Bayangi Juventus
Lazio meraih kemenangan penting saat menaklukkan Genoa 3-2 di Serie A Italia. Kemenangan itu menjadikan Lazio membayangi Juventus.
Lazio Vs Inter, Gol Young Gagal Lengserkan Juventus
Bek sayap Ashley Young cetak gol pertamanya bagi Inter Milan namun gagal bawa tim menang. Inter kalah 2-1 dari Lazio sehingga gagal geser Juventus.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.