Bukan Jambret, Polisi Tangkap Pria Bertato di Sleman

Pria bertato ditangkap polisi meski tidak ikut menjambret. Tapi dia ikut membantu jual hasil jambretan dan menikmati uang panas tersebut.
Kapolsek Mlati Kompol Haryanta (kanan) dan Kanit Reskrim (kiri) sedang menunjukkan pakaian yang dibeli oleh pelaku PC dari uang hasil penjambretan pelaku HY. (Foto: Tagar/Evi Nur Afiah).

Sleman - Seorang pemuda berinisial PC, 24 tahun, warga Kricak, Kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta ditangkap petugas Polsek Mlati, Sleman. Pria bertato di sekujur tubuhnya ini tidak melakukan aksi penjambretan. Namun dia membantu menjual dan menikmati hasil kejahatan yang dilakukan temannya, berinisial HY, warga Kecamatan Turi.

Kapolsek Mlati Komisaris Polisi (Kompol) Haryanta didampingi Kepala Unit (Kanit) Reserse Kriminal Inspektur Satu Dwi Nur Cahyanto mengatakan, dua orang berinisial HY dan PC ditangkap petugas kepolisian pada Rabu, 27 Mei 2020. HY yang menjambret, tapi PC ikut membantu menjual dan menikmati hasilnya. "Keduanya ditangkap rumahnya masing-masing," katanya saat jumpa pers, Sabtu, 6 Juni 2020.

Kompol Haryanta mengatakan, aksi penjambretan dilakukan di wilayah Jumeneng, Sumberadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman pada Selasa, 19 Mei 2020. HY melakukan penjambretan terhadap korban Ibu Rumah Tangga (IRT) Haryanti, 40 tahun. HY berhasil mengambil tas selempang milik korban yang ditarik hingga putus. Tas berisi cincin emas dan satu unit ponsel android.

Barang hasil kejahatan itu ditunjukkan kepada PC. Kemudian HY meminta bantuan untuk diantar ke emperan Pasar Pinggit Kota Yogyakarta untuk menjual cincin emas. "PC ini hanya mengantar HY menjual emas. Dari hasil penjualan emas, PC mendapat upah uang Rp 100 ribu. PC juga tahu barang tersebut hasil curian," kata Haryanta.

Setelah cincin emas terjual, HY meminta PC untuk menjual ponsel hasil kejahatan. Namun HY tidak mendampingi penjualan tersebut. Ponsel tersebut dijual melalui media online sekitar Rp 1 juta. 

HY tidak menanyakan hasil penjualannya. Akhirnya pemuda bertato ini menggunakan uang hasil penjualan ponsel untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari termasuk membeli pakaian baru. "Menurut pengakuan PC, dia baru sekali bekerja sama dengan HY. Namun saat penjembretan, PC tidak ikut," ujarnya.

PC ini hanya mengantar HY menjual emas. Dari hasil penjualan emas, PC mendapat upah uang Rp 100 ribu.

Sementara itu, saat ini pelaku penjambretan HY sedang menjalani pemeriksaan di Polres Sleman. Sebab HY terlibat di sejumlah tempat kejadian perkara (TKP) dengan kasus yang sama, yakni penjambretan.

Pengungkapan kasus bermula saat HY melaju di Jalan Jumeneng, Sinduadi Mlati, Sleman, Selasa 19 Mei 2020 pagi. Di saat bersamaan, korban IRT bernama Haryanti, 40 tahun, datang melintas dengan sepeda motor sambil membawa tas slempang hitam.

Melihat situasi jalan yang sepi, timbul niat HY untuk melakukan penjambretan. Sesampainya di tempat yang sepi, HY langsung memanfaatkan situasi dengan menarik tas yang dibawa oleh korban. Tak ingin kalah, Haryanti berusaha mempertahankan tas tersebut walaupun akhirnya tas korban jatuh ke tangan HY.

Usai kejadian tersebut, Haryanti melapor ke Polsek Mlati guna mengusut lebih lanjut. Dengan dipimpin Iptu Dwi, lantas melakukan penyelidikan di TKP dan pemeriksan saksi dan korban. "Pelaku beserta barang bukti langsung digelandang ke Polsek Mlati untuk dimintai keterangan," ucap Iptu Dwi.

Atas perbuatanya saat ini pelaku dijerat dengan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan ancaman hukuman maksimal 7 tahun kurungan penjara. []

Baca Juga:

Berita terkait
Pandemi Corona Jadi Alasan Menjambret di Sleman
Menjadi korban PHK akibat pandemi Korona membuat pria asal Sleman, Yogyakarta menjadi penjambret.
Modus Jambret yang Marak Saat Corona di Yogyakarta
Penjambretan dengan modus pura-pura bertanya marak di Yogyakarta. Terakhir dialami korban yang masih pelajar SMP.
Viral Jambret Seret Perempuan 10 Meter di Sleman
Aksi penjambretan terjadi di pagi hari di Sleman. Korban berhasil mempertahankan tasnya, namun terseret hingga 10 meter.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi