Budi Gunawan, Mantan Ajudan Megawati Soekarnoputri

Budi Gunawan Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) mantan ajudan Ketua Umum PDIP Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan saat memberi kuliah umum tentang pencegahan penyebaran paham radikal di kalangan mahasiswa di kampus Universitas Wahid Hasyim, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 28/4/2018. (Foto: Tagar/Agus Joko Mulyono)

Jakarta - Budi Gunawan Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) memiliki kedekatan dengan Ketua Umum PDIP Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Sebelum menjadi Kepala BIN, BG, sapaannya, pernah menjadi ajudan Megawati saat menjabat presiden kelima RI.

Banyak masyarakat mengira Budi Gunawan bisa menjadi Kepala BIN karena peran Megawati. Namun pria berpangkat Komisaris Jenderal (Komjen) itu menepis hal tersebut.

BG mengatakan, kedekatannya dengan Megawati bukan menjadi alasan dirinya diangkat menjadi Kepala BIN ataupun titipan dari PDIP.

"Semua dekat, yang dekat dengan Bu Mega bukan hanya saya. Profesionalisme jadi kata kunci," kata Budi Gunawan, seusai dilantik sebagai Kepala BIN di Istana Negara, Jakarta.

Budi Gunawan tak mau isu yang beredar dikaitkan penunjukan sebagai Kepala BIN dengan isu politik.

Pada awal 2015, Jokowi pernah mengusulkan Budi menjadi orang nomor satu di Kepolisian. Sayangnya, pencalonannya dibatalkan karena ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sempat muncul desakan dari partai besutan Megawati agar Presiden Jokowi tetap melantik Budi Gunawan jadi Kapolri. Menariknya, Jokowi tak mengindahkan desakan itu, sehingga batal dicalonkan.

Sejak Budi Gunawan tak lagi menjadi ajudan Megawati, karier semakin moncer. Ia sempat tercatat sebagai jenderal temuda di Polri saat dirinya dipromosikan jabatan Kepala Biro Pembinaan Karyawan (Binkar) Mabes Polri dengan pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen).

Kariernya semakin melambung saat menjabat sebagai Kepala Selapa Polri, lembaga yang menginduk pada Lembaga Pendidikan Polri (Lemdikpol) selama 2 tahun. Selanjutnya, promosi menjadi Kapolda Jambi.

BG mendapatkan promosi jabatan sebagai Kepala Divisi Pembinaan Hukum (Kadiv BinKum). Namun, pria kelahiran 11 Desember 1959 itu sempat dimutasi sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam), lalu dipromosikan menjabat di kewilayahan sebagai Kapolda Bali yang merupakan Polda tipe A.

Pangkat bintang tiga diraihnya saat dipromosikan menjadi Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdikpol) hingga kini dirinya menjabat jadi Kepala BIN. []

Baca Juga:

Berita terkait
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.