Jakarta, (Tagar 22/5/2018) - Faizal Assegaf, aktivis sekaligus mantan anggota Presidium 212 melaporkan empat tokoh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ke Polda Metro Jaya, Senin (21/5).
Keempat tokoh PKS yang dilaporkan itu yakni Presiden PKS Sohibul Iman, mantan Presiden PKS Anis Matta, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, dan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah, yang merupakan kader PKS.
Laporan tersebut tercantum dalam laporan polisi nomor LP/2743/V/2018/PMJ/Dit.Reskrimsus.
Usai melapor, Faizal menulis di akun Twitter-nya:
"Alhamdulillah, resmi saya laporkan petinggi PKS & pihak2 tarkait hari ini 21 Mei, bertepatan dgn peringatan 20 thn Gerakan Reformasi... Mari kita selesaikan dgn sikap kesatria di pengadilan."
Di bawah tulisannya itu ia menorehkan tagar #BubarkanPKS.
Faizal mengatakan bahwa mereka telah menganggapnya melakukan fitnah keji, karena itu mereka harus membuktikannya di pengadilan.
Ia menguraikan kasusnya bermula ketika terjadi perdebatan antara dirinya dan sejumlah kader PKS mengenai terorisme. Ia pernah mempermasalahkan unggahan Anis Matta yang berisi puisi pujian untuk pimpinan teroris Alqaeda, Osama Bin Laden.
Permasalahan itu berbuntut panjang ketika Faizal mengunggah sebuah status di media sosial, untuk menanggapi serentetan aksi teror yang terjadi di Mako Brimob Depok dan Surabaya.
Awalnya, kata Faizal, ia mengatakan dalam posting, meminta pemerintah dan Polri melakukan pengawasan ketat terhadap kantor-kantor PKS di Jawa Timur, karena diduga kader dan loyalisnya itu menggoreng isu terorisme yang mengakibatkan suburnya radikalisme.
Karena postingan tersebut, pada 15 Mei 2018 Faizal dilaporkan oleh Pimpinan DPP PKS di Jawa Timur dengan tuduhan telah melakukan fitnah keji terhadap PKS.
Atas laporan itu, Faizal melaporkan Sohibul Iman karena sebagai Presiden PKS, Sohibul dianggap sebagai orang yang paling bertanggung jawab terhadap apa pun yang dilakukan kader PKS.
Lalu Fahri Hamzah, lanjutnya, ia melaporkannya menyangkut pencemaran nama baik. Menurutnya, Fahri telah menyerangnya dengan mengatakan ada orang kuat di belakangnya.
Fahri juga, lanjut Faizal, menuduhnya berafiliasi dengan jaringan intelijen internasional.
Faizal mengatakan, Fahri harus mempertanggungjawabkan ucapannya itu di pengadilan.
Ia juga melaporkan Mardani Ali Sera karena telah membuat pernyataan di media sosial bahwa PKS tidak mendukung tindakan radikalisme dan terorisme.
Padahal, kata Faizal, ia punya bukti kuat terkait PKS mendukung tindakan radikalisme dan terorisme. Menurut Faizal, Mardani telah melakukan pembohongan publik.
Faizal juga melaporkan admin Twitter sejumlah media sosial kader PKS dan ulama NU Ustadz Hilmi Firdauzi. Faizal menilai, Hilmi turut menggiring opini sesat saat terjadi serangkaian aksi teror.
Ia cukup gencar menyuarakan isi pikirannya terkait masalah ini di akun Twitter-nya, di antaranya:
"Bila PKS & Demokrat bersatu dlm koalisi, maka jgn salahkan rakyat mendesak pak @SBYudhoyono utk bacakan puisi pujian pd gembong teroris Osama Bin Laden karya Anis Mata. Agar persenyawaan ambisi politik menyatu dlm ikatan radikalisme & terorisme. Dunia pasti akan mengutuk!"
"Melawan kejahatan terorisme & radikalisme tak perlu berteori. Tapi bersikaplah dgn tulus dan tindakan nyata. Kalaupun saya sendiri yg melawan, tidak masalah. Toh masih ada jutaan org di luar sana yg punya nurani & tekat yg sama."
"Tolong disebarkan agar rakyat tahu soal misi politik jahat elite PKS membela teroris ISIS dgn pernyataan mereka yg berseberangan dgn fakta2 yg telah diungkap oleh aparat Polri."
"Buat Hilmi Firdausi alias @Hilmi28 buktikn scr valid bhw saya telah "memfitnah" anda. Pendpt saya bhw anda ikut menggiring opini sesat saat trjadi aksi teror bom Gereja 13 Mei, didasari fakta. Bila tdk sgr sampaikan permohonan maaf, besok anda pun ikut saya polisikan!"
"Senin 21 Mei, jam 13.30 WB saya adukan para petinggi & kader PKS ke Polda Metro. 1. Presiden PKS, M. Sohibul Iman 2. Eks Presiden PKS, Anis Matta. 3. Mardani Ali Sera. 4. Fahri Hamzah. 5. Pengelola akun twiter PKS. 6. dan bbrpa kader PKS."
"Bibit2 terorisme yg tumbuh subur dalam jiwa radikalisme PKS adalah fakta yang tak terbantahkan. Kejahatan mereka teroagnisir rapi di balik topeng agama untuk tujuan menipu umat & semakin mengancam kelangsungan bernegara!
"Modus politisi sumbu pendek & munafikun, kamu sadar ga klu kader PKS jadikan Juz Al Qur'an sbg kode korupsi? Apa kamu lupa bhw ISIS & Al Qaedah jd tafsir tunggal Al Qur'an utk menyebarkan faham radikalisme & terorisme? Kalian mulai panik krn terbukti dukung terorisme!"
"Bung @Fahrihamzah anda melakukan fitnah keji bhw saya mengadu-domba?? Ini saya kasih fakta seputar misi politik radikalisme PKS menyusup ke basis NU & Muhammadiyah. #BubarkanPKS Ketika Muhammadiyah Disusupi HTI dan PKS." (af)