Pinrang - Kemunculan seekor buaya muara menghebohkan warga Dusun Bela-belawa, Desa Polewali, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, Sulsel, Senin 13 Januari 2020, malam. Buaya muara ini muncul dipermukiman warga setelah air mulai surut pasca dilanda banjir, Minggu 12 Januari 2020, kemarin.
Penampakan buaya muara berukuran sedang ini sempat diabadikan dengan direkam melalui handpohone salah seorang pengendara roda empat. Video berdurasi kurang dari satu menit ini pun viral di media sosial (medsos).
Ada memang di situ tambang pasir dan di situ (buaya) biasa memang juga naik.
Kapolsek Suppa, , Iptu Candra mengatakan bahwa di lokasi tersebut memang kerap kali seekor buaya menampakkan diri, karena juga terdapat ada bekas galian tambang pasir yang menjadi tempat tinggalnya.
"Ada memang di situ tambang pasir dan di situ (buaya) biasa memang juga naik. Lokasi itu memang dekat perumahan," jelas Candra kepada Tagar, Selasa 14 Januari 2020.
Menurut informasi, lanjut Candra, buaya muara tersebut kerap menampakkan diri saat siang maupun malam hari. Sehingga kemunculannya di saluran drainase depan rumah warga sudah merupakan hal yang biasa.
"Di lokasi itu kemarin cuma sawah warga tergenang air banjir. Kalau banjirnya kemarin itu cuma di wilayah Watanpulu Pitumpanua. Jadi kalau buaya di situ muncul bukan karena banjirnya, tapi memang sering muncul karena memang ada buaya di situ," jelasnya.
Dia menjelaskan bahwa kemunculan buaya ini sudah tak lagi dipermasalahkan oleh warga di sekitar lokasi. Karena selama ini, buaya muara ini dianggap tidak mengganggu sehingga warga juga tidak pernah mengusik keberadaannya dikubangan bekas galian pasir.
"Seringji dilihat oleh warga, cuma tidak pernah diganggu, kalau masyarakat sudah terbiasa. Jadi buaya ini cuma tempat tinggalnya di lokasi tambang pasir, apalagi dilokasi juga berdekatan sungai besar," pungkasnya.
Sebelumnya, cuaca ekstrem dengan hujan lebat melanda wilayah Sulsel, khususnya Kabupaten Pinrang. Akibatnya, sejumlah wilayah didaerah tersebut tergenang air dan bahkan beberapa warga juga terpaksa harus dievakuasi petugas. []
