Oleh: Rachel Riga
Ibukota Negara Bagian Queensland, Australia, Brisbane dan sekitaranya akan menjalani lockdown selama tiga hari mulai hari Senin, 29 Maret 2021, karena terdeteksi 10 kasus baru Covid-19 virus corona varian Inggris.
Menteri Utama Queensland, Premier Annastacia Palaszczuk, mengatakan enam kasus baru berasal dari kedatangan dari luar negeri sementara empat kasus lainya adalah lokal.
Dua di antaranya terakit dengan seorang tukang kebun berusia 26 tahun yang tinggal di Stafford. Kamis, 25 Maret 2021, dia dinyatakan positif mengidap varian dari Inggris yang dialporkan sangat menular. Sedangkan dua kasus lain masih belum diketahui asalnya.
Kawasan Brisbane dan sekitarnya akan menjalani 'lockdown' selama tiga hari mulai pukul 5 sore hari Minggu, 29 Maret 2021, dan warga harus memakai masker.
Yang dimaksud dengan Metropolitan Brisbane ini adalah kawasan Ipswich, Logan, Redlands, Moreton dan kota Brisbane sendiri.
"Dua kasus sudah diketahuii berasal dari satu orang yang sudah positif sebelumnya dan dua lainnya masih diselidiki," kata Premier Annastacia. "Namun kami memperkirakan salah seorangnya adalah perawat dari Rumah Sakit Prince Alfred."
Lebih lanjut Premier Annastacia, mengatakan, "Sekarang kenyataannya adalah ada penularan di antara warga lokal dan mereka sebelumnya sudah keluar dan melakukan aktivitas."
"Dan ini menjadi kekhawatiran Queensland Health dan juga menjadi kekhawatiran saya."
1. Sekolah Akan Ditutup Hari Selasa
Warga yang tinggal di kawasan Metropolitan Brisbane hanya boleh keluar rumah untuk kegiatan penting, seperti belanja kebutuhan sehari-hari, kegiatan olahraga, bekerja dan memberikan perawatan kesehatan kepada yang lain.
Hanya dua orang tamu boleh berkunjung ke rumah dan di luar kawasan Metropolitan Brisbane.
Sementara batasan jumlah orang yang bisa berkumpul adalah 30 orang.
Kepala Bidang Medis Queensland, Dr Jeanette Young, mengatakan sekolah dan tempat penitipan anak-anak tetap dibuka bagi para pekerja yang dianggap esensial.
Premier Annastacia mengatakan 'lockdown' tiga hari ini harus dilakukan. "Ini adalah varian dari Inggris, yang sangat menular," katanya.
"Kita harus melakukan sekarang untuk menghindari lockdown yang lebih panjang." "Ini juga akan memungkinkan para petugas kesehatan untuk melakukan pelacakan.
"Saya tahu ini artinya gangguan terhadap kegiatan kita sehari-hari, namun kita sudah pernah melakukan lockdown selama tiga hari sebelumnya dan bila kita semua melakukan hal yang benar, saya percaya kita akan bisa mengatasinya lagi."
2. Klaster Mencapai Tujuh Kasus
Dr Jeannette Young mengatakan dengan adanya kasus baru ini, maka Departemen Kesehatan Queensland sedang menangani tujuh kasus yang berasal dari klaster baru-baru ini.
Dia mengatakan hari Minggu malam dia mendapat pemberitahuan jika satu kasus baru adalah perawat di Prince Albert yang positif yang bekerja di ruang Covid-19.
"Tetapi saya tidak tahu dari mana dia mendapatkananya. Kami sedang menunggu hasil penelitian mengenai variannya."
"Saudara perempuannya juga positif, dan kami tidak tahu dimana penularan terjadi. "Mereka baru-baru ini berada di Byron Bay di saat mereka bisa menularkan.
"Jadi sekarang kita menghadapi situasi penularan di kalangan warga dengan sejumlah besar tempat yang bisa menjadi lokasi penularan di Brisbane."
3. Pembatasan Akan Dikaji Lagi Rabu Malam
Pemerintah Queensland telah meminta warga Brisbane untuk tidak panik dan mengatakan pasok kebutuhan di supermarket sangat mencukupi. "Saya tahu ini keputusan sulit yang harus dilakukan," kata Premier Annastacia.
"Sebentar lagi liburan Paskah, sebentar lagi liburan sekolah, namun mari kita lakukan sekarang dan melakukan yang benar, dan mari kita lihat apakah kita akan melewatinya dengan baik," ujar Premier Annastacia dengan penuh harap.
Dengan menyatakan Metropolitan Brisbane sebagai daerah 'hotspot', ia mendesak seluruh kepala negara bagian lainnya di Australia untuk melakukan hal yang sama (Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari berita ABC News)/abc.net.au/Indonesian. []