Semarang - Puluhan ribu vaksin Covid-19 untuk warga Jawa Tengah (Jateng) telah tiba di Kota Semarang. Penjagaan ketat dilakukan tim gabungan Brimob Polda Jateng dan Polrestabes Semarang di gudang farmasi Dinas Kesehatan Jawa Tengah.
Kepala Polda Jateng Inspektur Jenderal Irjen Pol Ahmad Lutfhi mengatakan 62.560 dosis vaksin Sinovac itu tiba dari Jakarta dengan pengawalan ketat aparat Brimob Polri yang dilengkapi dua kendaraan mobil lapis baja, Senin dini hari, 4 Januari 2021.
Sesampainya di Semarang, vaksin kemudian diserahkan dari tim distribusi Bio Farma kepada perwakilan Dinas Kesehatan Pemprov Jateng Jajarannya, lanjut dia, kemudian diberi tugas mengamankan dan menjaga gudang farmasi sebagai obyek vital.
Personel kami, juga TNI, siap lakukan pengamanan distribusi vaksin sampai ke masyarakat.
Bagi pemerintah dan kepolisian, keberadaan vaksin Covid-19 sangat berharga karena berkaitan dengan keselamatan nyawa manusia. Setiap hari jajaran Polda Jateng, yaitu anggota Polsek Ngaliyan dibantu personel Brimob secara bergantian mengamankan gudang farmasi.
“Di dalam satu mobil boks itu ada 32 karton. Total vaksin yang kita terima ada 62.560 dosis,” tuturnya.
Ahmad Luthfi menegaskan bahwa Polri siap mengamankan distribusi vaksin Covid sampai ke masyarakat. "Personel kami, juga TNI, siap lakukan pengamanan distribusi vaksin sampai ke masyarakat," kata Lutfi.
Sebelumnya, Gubernur Ganjar Pranowo menyatakan ada sekitar 21,2 juta warga Jateng mendapat vaksin Covid-19. Tahap awal, tenaga kesehatan dan penunjang yang akan mendapatkan program vaksinasi.
Baca juga:
- Besok 40 Ribu Vaksin Corona Tiba di Bandara Kualanamu Sumut
- Bio Farma Libatkan Sejumlah Pihak dalam Distribusi Vaksin Sinovac
- Besok, 66.640 Vaksin Sinovac Dijadwalkan Tiba di Sulsel
Ganjar juga meminta meski vaksinasi sudah siap dilakukan namun masyarakat tetap diminta menerapkan protokol kesehatan. Selalu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun adalah vaksin alami yang harus tetap dilakukan setiap hari.
“Vaksin sudah disiapkan. Kami sudah siapkan untuk SDM dan peralatan serta siapa-siapa yang akan melakukan tes. Tapi ingat, vaksin yang sudah ada itu kita gunakan saja. Ya masker ini. Karena kita tidak hanya bergantung pada vaksin,” ujar Ganjar. []