Brimob China Menyerang Masjid adalah Hoaks

Polri menyatakan personel Brimob China bertugas di Jakarta, adalah hoaks, dan membantah Brimob menyerang masjid.
Kadiv Humas Mabes Polri M Iqbal di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu. (Foto: Antara)

Jakarta - Mabes Polri menyatakan bahwa berita personel Brimob yang bertugas mengamankan sejumlah titik di Jakarta berasal dari China, adalah hoaks. Polri juga membantah kalau anggota Brimob menyerang masjid seperti foto-foto yang tersebar di media sosial.

"Banyak foto-foto yang tersebar di media sosial bahwa anggota Brimob itu berasal dari negeri bermata sipit. Itu tidak ada," tegas Kadiv Humas Mabes Polri M Iqbal di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu, dilansir dari Antara.

Pernyataan Iqbal tersebut untuk menanggapi foto-foto yang viral di media sosial tentang personil Brimob yang dianggap berasal dari China karena bermata sipit. Selain itu foto-foto bohong anggota Brimob yang sedang menyerang rumah ibadah juga marak di beberapa media sosial.

 Banyak foto-foto yang tersebar di media sosial bahwa anggota Brimob itu berasal dari negeri bermata sipit. Itu tidak ada

Dia menegaskan bahwa personil Brimob yang dikerahkan untuk pengamanan rangkaian aksi 22 Mei di gedung Bawaslu dan KPU, adalah murni personil Brimob dari negara Indonesia.

Pelakunya Sudah Tertangkap

Sebelumnya, Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menangkap satu tersangka Said Djamalul Abidin (SDA) yang menyebarkan hoaks soal keterlibatan polisi China dalam mengamankan aksi unjuk rasa di Jakarta pada 21-22 Mei 2019. Polisi juga menyita barang bukti berupa satu unit ponsel.

"Kami menangkap tersangka SDA, warga Bekasi, Jawa Barat, berprofesi wiraswasta, yang sengaja menyebarkan informasi untuk menimbulkan kebencian individu, kelompok, berdasarkan SARA. Dia sengaja menimbulkan kebencian dengan memberitakan kebohongan yang mengakibatkan keonaran di masyarakat," kata Kasubdit II Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kombes Pol Rickynaldo Chairul di Mabes Polri, Jakarta, Jumat.

Rickynaldo menerangkan bahwa SDA menerima swafoto seseorang saat unjuk rasa dengan latar belakang tiga anggota Brimob bermasker. Foto tersebut didapatkan SDA dari orang lain. Kemudian SDA mengunggahnya ke beberapa akun media sosial dan WhatsApp Group dengan judul 'Polri Libatkan Polisi Negara Lain'.

Ricky mengatakan tiga anggota Brimob tersebut orang asli Indonesia. Mereka berasal dari Polda Sumatera Utara yang diperbantukan untuk mengamankan aksi unjuk rasa di Jakarta.

Sementara itu, tersangka SDA meminta maaf atas perbuatannya. Namun dia tetap harus mempertanggungjawabkan perbuatannya, dan akan dikenakan pasal UU ITE. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.