BPS: September Terjadi Deflasi 0,05%, Tertinggi di Timika

Tidak seperti prediksi BI yang menyebutkan pada September terjadi inflasi, BPS mencatat deflasi sebesar 0,05 persen.
Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Parepare di jalan Jenderal Sudirman. (Foto: Tagar/Irsal Masudi)

Jakarta - Tidak seperti prediksi Bank Indonesia yang menyebutkan pada September terjadi inflasi. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi sebesar 0,05 persen pada September 2020 dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,85.

Deflasi tertinggi terjadi di Timika sebesar 0,83 persen dengan IHK sebesar 106,50. Sementara terendah terjadi di Bukittinggi, Jember, dan Singkawang masing-masing sebesar 0,01 persen dengan IHK masing-masing sebesar 103,25, 104,64, dan 102,48.

“Berdasarkan hasil pemantauan BPS, dari 90 IHK , menunjukkan 56 kota mengalami deflasi, dan 34 inflasi,” kata Kepala BPS, Suhariyanto, di Jakarta, Kamis, 1 Oktober 2020.

Dijelaskan, inflasi tertinggi terjadi di Gunungsitoli sebesar 1,00 persen dengan IHK sebesar 104,96. Sedangkan terendah terjadi di Pekanbaru dan Pontianak masing-masing sebesar 0,01 persen dengan IHK 103,44 dan 105,50.

Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya beberapa indeks kelompok pengeluaran. Yakni, kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,37 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,01 persen, kelompok transportasi 0,33 persen, dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen.

BPS menyebutkan, dengan adanya deflasi 0,05 persen ini, tingkat inflasi tahun kalender 0,89 persen. Sementara inflasi tahun ke tahun atau year on year (yoy) sebesar 1,42 persen.

Sebelumnya Bank Indonesia memprediksi, September 2020 akan terjadi kenaikan harga atau inflasi setelah pada bulan-bulan sebelumnya terjadi deflasi. Berdasarkan survei pemantauan harga yang dilakukan bank sentral hingga minggu keempat September 2020, inflasi diperkirakan 0,01 persen secara bulanan atau month to month (mom). []

Berita terkait
Lonjakan Harga Masker Picu Inflasi, Ini Jawaban BPS
Peningkatan harga masker yang sudah terlampau tinggi membuat item barang ini berpotensi memicu inflasi.
BPS: Deflasi Agustus 0,05% Akibat Konsumsi Anjlok
BPS menyebut laju pemulihan ekonomi masih cukup tertahan dengan indikasi deflasi yang terjadi Agustus 2020
BPS: Neraca Perdagangan Surplus US$ 2,33 Miliar
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan mengalami surplus US$ 2,33 miliar pada Agustus 2020.
0
LaNyalla Minta Pemerintah Serius Berantas Pungli
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah serius memberantas pungutan liar (pungli). Simak ulasannya berikut ini.