BPS: RI Alami Defisit Perdagangan dengan China US$ 562,5 Juta

Badan Pusat Statistik (BPS) mencaat, Indonesia mengalami defisit perdagangan dengan China sebesar US$ 879 juta pada bulan kesembilan 2020.
Pada September 2020, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus US$ 2,44 miliar dengan nilai ekspor US$ 14,01 dan impor US$ 11,57 miliar. (Foto: Tagar/YouTube/Kepala BPS, Suhariyanto).

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia mengalami defisit perdagangan dengan China sebesar US$ 879 juta pada bulan kesembilan 2020. Selain dengan China, perdagangan RI juga defisit dengan Ukraina dan Brasil masing-masing US$ 140 juta dan US$ 119 juta.

Namun dengan Amerika Serikat, Indonesia mencatat surplus perdagangan yang mencapai US$ 1,08 miliar. Indonesia juga surplus dengan India dan Filipina, masing-masing US$ 562,5 juta dan US$ 491,2 juta.

Selama September kita surplus US$ 2,4 miliar. Bisa saya simpulkan bahwa ekspor mulai meningkat, ekspor industri juga mulai bergerak.

Dengan demikian, menurut Kepala BPS, Suhariyanto, neraca perdagangan Indonesia pada Januari hingga September 2020 mengalami surplus US$ 13,51 miliar. "Angka tersebut jauh lebih besar jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang angkanya defisit," ucapnya dalam konferensi pers secara virtual seperti dikutip dari Antara, Kamis, 15 Oktober 2020.

Pada September 2020, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus US$ 2,44 miliar dengan nilai ekspor US$ 14,01 dan impor US$ 11,57 miliar. Ini membuat Indonesia mengalami surplus untuk kelima kalinya tahun ini sejak Mei 2020.

Surplus yang terjadi pada September 2020 lebih besar dibandingkan bulan Agustus. Selain itu juga lebih besar dibandingkan September tahun sebelumnya yang mengalami defisit US$ 183,3 juta.

"Selama September kita surplus US$ 2,4 miliar. Bisa saya simpulkan bahwa ekspor mulai meningkat, ekspor industri juga mulai bergerak, impor bahan baku dan barang modal juga baik. Mari kita bersama berupaya agar perekonomian Indonesia semakin membaik,” ucap Suhariyanto.

Menurut catatan BPS, neraca perdagangan RI pada Mei mengalami surplus US$ 2,09 miliar. Juni surplus US$ 1,27 miliar, Juli surplus US$ 3,26 miliar, dan Agustus surplus US$ 2,33 miliar. Surplus yang terjadi pada September 2020 adalah surplus terbesar selama lima bulan terakhir. []

Berita terkait
BPS: September Terjadi Deflasi 0,05%, Tertinggi di Timika
Tidak seperti prediksi BI yang menyebutkan pada September terjadi inflasi, BPS mencatat deflasi sebesar 0,05 persen.
BPS: Upah Buruh Tani Agustus 2020 Naik 0,12 Persen
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai upah nominal buruh tani nasional mengalami kenaikan sebesar 0,12 persen pada Agustus 2020.
BPS: Deflasi Agustus 0,05% Akibat Konsumsi Anjlok
BPS menyebut laju pemulihan ekonomi masih cukup tertahan dengan indikasi deflasi yang terjadi Agustus 2020