BPN Absen, Persepi: Jangan-jangan Datanya Tidak Valid

Absennya BPN Prabowo-Sandi dalam acara Persepi memicu persepsi terkait survei internal BPN di Pilpres 2019 tidak valid.
Perhimpunan Survei dan Opini Publik Indonesia (Persepi) yang terdiri dari 29 anggota lembaga survei mengadakan Expose Data Hasil Quick Count di Hotel Morissey, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu 20 April 2019. (Foto: Tagar/Nuranisa HN)

Jakarta - Sekretaris Jenderal Perhimpunan Survei dan Opini Publik Indonesia (Persepi) Yunarto Wijaya menanggapi absennya BPN Prabowo-Sandi dalam acara Expose Data Hasil Quick Count. Menurutnya, tak ayal muncul persepsi soal data hasil exit poll, quick count, dan real count yang dilakukan internal BPN terkait Pilpres 2019 tidak valid

"Kenapa tidak berani? Saya tidak tahu. Dan kalau tidak pernah berani membuka data dari survei atau quick count, tidak salah orang yang mengatakan atau berspekulasi, jangan-jangan datanya tidak valid," kata Yunarto dalam Expose Data Hasil Quick Count di Hotel Morissey, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu 20 April 2019.

Yunarto menjelaskan, selain untuk BPN, Persepi juga mengundang Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf ke acara Expose Data Hasil Quick Count.

Meski begitu ia tidak mengetahui apakah TKN Jokowi-Ma'ruf datang memenuhi undangan atau tidak. Sementara kehadiran BPN Prabowo-Sandi ditegaskannya lagi menolak hadir setelah Yunarto melihat pernyataan Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade menolak datang ke Expose Data Hasil Quick Count.

"Saya tidak tahu TKN datang atau tidak tapi kalau BPN kemarin sudah ada statementnya di media kalau tidak salah, Andre Rosiade menolak datang," ungkapnya.

Pria yang akrab disapa Toto ini pun tidak tahu alasan dibalik penolakan Andre. "Nah saya tidak tahu alasannya menolak kenapa," pungkasnya.

BPN Parabowo-Sandiaga sebelumnya menuding quick count sejumlah lembaga survei yang ada saat ini sebagai kebohongan dan dapat menimbulkan persepsi di tengah publik. Menimpali hal itu, Persepi mengadakan Expose Data Hasil Quick Count  di Hotel Morissey, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu 20 April 2019. 

Lembaga survei yang berpartisipasi dalam acara itu, di antaranya Indo Barometer, Charta Politika, Indikator, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Cyrus Network, Populi Center, Poltracking dan Konsepindo.

Baca juga: Persepi Pertanyakan Data Quick Count Internal BPN

Berita terkait
0
Massa SPK Minta Anies dan Bank DKI Diperiksa Soal Formula E
Mereka menggelar aksi teaterikal dengan menyeret pelaku korupsi bertopeng tikus dan difasilitasi karpet merah didepan KPK.