BPBD Utamakan Evakuasi Lansia dan Balita di Lereng Merapi

BPBD Magelang mulai melakukan evakuasi terhadap warga di 3 desa yang terletak di lereng Gunung Merapi. Evakuasi diutamakan bumil dan difabel.
Sejumlah warga yang termasuk kelompok rentan dievakuasi untuk kemudian dibawa ke desa penyangga, Jumat, 6 November 2020. (Foto: Tagar/Solikhah Ambar Pratiwi)

Magelang - Ratusan warga tinggal di daerah rawan erupsi Gunung Merapi mulai diungsikan, Jumat, 6 November 2020. Masyarakat rentan seperti balita, manula, ibu hamil, dan difabel diprioritaskan untuk diungsikan paling dulu.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edi Susanto mengatakan proses evakuasi warga menggunakan konsep sister village atau desa bersaudara. Mereka akan langsung dievakuasi menuju desa yang telah ditunjuk dan disiapkan.

Protokol kesehatan kita terapkan, cuci tangan, jaga jarak. Kita juga buat bilik di desa penyangga untuk ditempati keluarga.

"Pengungsian ini dilakukan bertahap. Yang pertama adalah kelompok rentan seperti balita, orang tua, ibu hamil, difabel, dan orang sakit," kata Edi kepada Tagar.

Karena kondisi pandemi Covid-19 masih berlangsung, kata Edi, protokol kesehatan tetap dilakukan. Baik saat proses evakuasi berlangsung, maupun saat para pengungsi tiba di desa penyangga.

Baca juga:

"Protokol kesehatan kita terapkan, cuci tangan, jaga jarak. Kita juga buat bilik di desa penyangga untuk ditempati keluarga," tutur Edi.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi menambahkan ada tiga desa di Kecamatan Dukun yang warganya diungsikan. Yakni Desa Ngargomulyo, Krinjing, dan Paten.

Sesuai data sementara, jumlah warga dari 2 desa tersebut yang akan diungsikan mencapai 443 orang. Meliputi 120 orang dari Dusun Babadan 1 Desa Paten, 33 orang warga Dusun Babadan 2 Desa Paten, 160 warga Dusun Trono, Trayem dan Dusun Pugeran di Desa Krinjing. Serta 130 orang warga Desa Ngargomulyo.

"Ini hanya data sementara saja, mungkin sewaktu-waktu juga bisa bertambah melihat situasi dan kondisinya juga. Tapi semoga saja kondisi Merapi bisa melandai lagi," ujar Nanda.

Sementara itu, Camat Dukun, Amin Sudrajat menuturkan, sebagian pengungsi sudah dievakuasi sejak pagi hari. Sedangkan lainnya dievakuasi siang ini.

"Yang lainnya masih menunggu perkembangan. Yang hari ini diungsikan kelompok rentan terlebih dahulu, seperti ibu hamil, anak anak, balita, orang sakit juga orang tua dan difabel," kata Amin.[]

Berita terkait
Sepiring Bubur Gratis Tiap Hari Jumat di Magelang
Seorang perempuan di Kecamatan Mungkid, Magelang, membagikan bubur gratis pada tetangga di sekitar rumahnya setiap hari Jumat. Ini ceritanya.
Warga Desa Lereng Merapi di Magelang Siap Mengungsi
Gunung Merapi naik level dari Waspada ke Siaga. Warga lereng gunung di Kecamatan Dukun, Magelang, Jawa Tengah, siap mengungsi.
BPBD Magelang Mulai Evakuasi Warga 3 Desa di Merapi
BPBD Magelang memulai proses evakuasi warga di tiga desa di lereng Merapi. Status Merapi naik jadi siaga.