BPBD BaIi: Status Gunung Agung Tetap Siaga

Biarpun 2,5 bulan terakhir kondisi Gunung Agung tenang dan landai, tapi saat ini BPDB Bali belum mengubah statusnya tetap di level III (Siaga)
Kondisi Gunung Agung terkini yang dikirimkan para relawan (Foto: Tagar/ANTARA/istimewa/2019)

Denpasar - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Provinsi Bali menegaskan hingga saat ini belum ada perubahan status Gunung Agung, di Kabupaten Karangasem, yang berada pada level III (Siaga), meskipun dalam kurun waktu 2,5 bulan terakhir kondisinya terlihat landai dan tenang.

"Masyarakat kami harap tetap tenang dan tingkatkan kesiap-siagaan, jangan mudah terpengaruh oleh berita hoaks. Beberapa hari yang lalu sempat muncul postingan dari salah satu akun media sosial yang berisikan bahwa Gunung Agung erupsi lagi," kata Kepala Pelaksana BPBD Bali, I Made Rentin, di Denpasar, Sabtu, 31 Agustus 2019.

Tim BPBD Karangasem, menurut Rentin, telah bertindak cepat dan memperingatkan pemilik akun agar mengklarifikasi atau bahkan menghapus posting-annya serta lebih teliti dan berhati-hati dalam mem-posting berita. "Sebaiknya tanya dulu, minta info atau ikuti perkembangan informasi dari lembaga resmi pemerintah, dan akhirnya postingan tersebut sudah dihapus," ujar Rentin, seperti dilansir “Antara”, Sabtu 31 Agustus 2019.

Rentin mengatakan kondisi Gunung Agung dalam kurun waktu 2,5 bulan terakhir terlihat landai dan bahkan sangat tenang sehingga ada yang bertanya apakah akan ada perubahan terhadap status Siaga (Level III) yang ada sekarang.

"Penetapan status bukan kewenangan kami di BPBD, kami lakukan koordinasi dengan PVMBG Kementerian ESDM, dengan ahlinya Devy Kamil Syahbana. Menurut Pak Devi, Gunung Agung sudah cukup lama memang landai, tetapi bukan berarti sudah aman, jadi belum direkomendasikan untuk perubahan status karena aktivitas masih cukup tinggi," kata Rentin.

Devi, lanjut dia, juga berpesan untuk tetap melakukan edukasi kepada masyarakat agar meningkatkan kesiap-siagaan dan mengikuti informasi serta arahan dari petugas. Saat Gunung Agung masih di Level III (Siaga), masyarakat diimbau untuk tidak mendekat pada radius empat kilometer.

Terlebih hampir lima hari terakhir juga terjadi kebakaran hutan di salah satu lereng Gunung Agung, tepatnya di Banjar Belong, Desa Ban, Kecamatan Kubu. Tim gabungan di Kabupaten Karangasem telah melakukan upaya pembuatan batas untuk langkah antisipasi jika api meluas, sehingga ia berharap api tidak akan sampai ke pemukiman warga.

"Mari sama-sama kita berdoa, semoga Gunung Agung tetap landai dan tenang. Pak Wisnu Widjaya (Deputi Bidang Sistem & Strategi BNPB) pernah berkata bahwa Gunung Agung sangat bersahabat, selalu menyapa dan memberi tanda-tanda jika akan terjadi erupsi," kata Rentin mengutip hasil diskusinya dalam sebuah kesempatan dengan Wisnu Widjaya.

"Jadi, mari kita kenali risiko dan bahaya Gunung Agung, siapkan strateginya, dan kita semua siap untuk selamat. Mari kita jaga alam dan alam akan jaga kita, ini jargon BNPB dan BPBD yang selaras dengan kearifan lokal Bali 'Tri Hita Karana' menjaga keharmonisan hubungan terutama menjaga kelestarian lingkungan,"  ucap Rentin. []

Berita terkait
Kisah dari Tempat Pengungsian Gunung Agung
Kisah dari tempat pengungsian Gunung Agung. 4.855 orang tersebar di 50 lokasi pengungsian di Karangasem dan Gianyar.
Sempat Hilang di Gunung Agung, WNA Asal Rusia Berhasil Ditemukan
Empat warga negara asing (WNA) asal Rusia, Prancis dan Ukraina tanpa izin mendaki ke Gunung Agung, Bali.
Kisah dari Tempat Pengungsian Gunung Agung
Kisah dari tempat pengungsian Gunung Agung. 4.855 orang tersebar di 50 lokasi pengungsian di Karangasem dan Gianyar.
0
Jambi Apresiasi Kementan dalam Penanganan PMK
Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani menyambut baik langkah Kementerian Pertanian (Kementan) yang telah membantu menyalurkan vaksin PMK.