BP Jamsostek Masih Kaji Stimulus Mengatasi Corona

BPJS Ketenagakerjaan menyambut inisiasi pemerintah meluncurkan stimulus kedua sebagai antisipasi dampak penyebaran COVID-19.
Buruh menggelar aksi di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (2/10/2019). Aksi tersebut untuk menolak revisi UU Ketenagakerjaan, kenaikan iuran BPJS Kesehatan, dan revisi PP No 78 Tahun 2015. (Foto: Antara/Rivan Awal Lingga)

Jakarta - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) menyambut inisiasi pemerintah meluncurkan stimulus kedua untuk mengantisipasi dampak penyebaran virus corona atau COVID-19. 

Hanya saja, pihaknya belum dapat menentukan stimulus apa yang dapat diberikan oleh BP Jamsostek.

"Kami masih mengkaji formula yang tepat agar bisa menyeimbangkan antara pemberian manfaat dan keberlangsungan dari program ini secara jangka panjang," tutur Direktur Kepesertaan BP Jamsostek Ilyas Lubis di Jakarta, Jumat, 13 Maret 2020 seperti dilansir dari Antara.

Baca juga: Kasus Positif Covid-19 RI Bertambah, Total 69 Orang

Agar tak salah langkah, Ilyas menurutkan BP Jamsostek akan berkoordinasi dengan menteri terkait. Sebab, BP Jamsostek kata dia padat dengan regulasi.

"Kami di posisi sebagai badan penyelenggara, kami akan berkoordinasi lebih lanjut dengan menteri teknis untuk memformulasikan yang paling tepat," ujarnya.

Jika sudah menemukan formula yang tepat, ia berjanji akan segera menyampaikan kepada pemerintah dalam waktu sesingkat-singkatnya. "Kami akan merespon dengan segera,” kata dia.

Sekretaris Kementerian Koordinator bidang Perekonomian Susiwijono mengatakan untuk mengatasi dampak corona, pemerintah mengusulkan penundaan atau pembebasan iuran di berbagai program BP Jamsostek.

Namun, hal tersebut masih sekadar usul dan belum diputuskan hasilnya. "Jenisnya banyak, jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan pensiun, jaminan hari tua. Kita mau lihat mana yang bermanfaat untuk mendorong relaksasi," ujarnya. []

Berita terkait
4 Pasien Kasus Virus Corona Meninggal Dunia
Dari 69 kasus virus corona yang ditangani pemerintah di beberapa rumah sakit 4 diantaranya meninggal dunia yaitu pasien nomor 25, 35, 36 dan 50
Kasus Positif Covid-19 RI Bertambah, Total 69 Orang
Juru Bicara Pemerintah untuk virus corona atau COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan pasien yang positif teridentifikasi menjadi 69 orang.
0
Kementerian Agama Siapkan Pengaturan Hewan Kurban di Tengah Wabah PMK
Menjelang dan pada Iduladha dan tiga hari tasyrik di Iduladha pasti kebutuhan hewan ternak terutama sapi dan kambing itu akan tinggi