Bocah Usia Dua Tahun di Lombok Barat Positif Corona

Ada dua tambahan pasien yang dinyatakan positif Corona di Kabupaten Lombok Barat. Yakni perempuan berusia 51 tahun dan Balita yang baru dua tahun.
Ilustrasi Virus Corona. (Foto: Pixabay/Thor_Deichmann)

Lombok Barat - Ada dua tambahan pasien yang dinyatakan positif Corona di Kabupaten Lombok Barat. Keduanya adalah pasien nomor 30 perempuan usia 51 tahun bernama RA dan pasien nomor 27 atas nama HW, balita laki-laki berusia dua tahun.

“Saya sangat kaget dan prihatin, bagaimana mereka dapat tertular Covid-19 itu? Terutama dengan anak yang baru berusia dua tahun" kata Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid yang sempat kaget dan wajah pucat mendapat kabar rilis resmi yang diterimanya dari Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu 11 April 2020 kemarin.

Fauzan membayangkan bagaimana susahnya jika akan mengisolasi bocah usia dua tahun itu dalam kondisi seperti sekarang ini.

Saya sangat kaget dan prihatin, bagaimana mereka dapat tertular Covid-19 itu? Terutama dengan anak yang baru berusia dua tahun.

"Bayangkan bagaimana susahnya, pasti sangat rewel. Kasihan para tenaga kesehatan kita. Kalau nanti hasil rapid test ibunya negatif, saya tidak bisa bayangkan repotnya para perawat mengasuhnya. Saya pun tidak bisa bayangkan perasaan ibunya," ujarnya.

Dengan bertambahnya positif Covid-19, Fauzan mengibaratkan perjalanan beberapa waktu ke depan akan lebih memprihatinkan.
“Semoga Allah menyelamatkan kita semua, tapi ini seperti fenomena gunung es.

Kita tidak tahu bagaimana kondisi kita di hari-hari mendatang. Untuk itu kita akan terus pantau hasil tracking kontak, dari mana mereka bisa tertular dan dengan siapa kontak mereka," katanya.

Bagi Fauzan, Covid-19 di Lombok Barat bukan lagi ancaman, tapi sudah nyata ada sehingga ia sangat menyesalkan masih ada masyarakat yang menyepelekan imbauan pemerintah.

Untuk itu, pihaknya tidak akan undur sedikitpun untuk terus mengingatkan warga masyarakat, terutama dengan semakin berkembangnya potensi penularan akibat ketidak patuhan masyarakat yang masih saja berinteraksi dengan banyak orang, menciptakan kerumunan dan tidak awas terhadap pencegahan.

“Mari kita bahu membahu bekerja sama. Pemerintah saja tidak akan bisa menghadapi bencana ini sendirian. Ini menyangkut pola hidup masyarakat sehari-hari. Contoh kasus, masih banyak warga berkerumun di masjid, pasar, atau jalan tanpa melindungi diri dengan masker,” imbau Fauzan.

Pasien RA diketahui merupakan warga Kecamatan Batu Layar. RA tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. RA memiliki riwayat kontak erat dengan Pasien nomor 04. Sementara HW berasal dari Kecamatan Gunungsari.

Pasien HW dan keluarganya tidak ada riwayat bepergian ke daerah terjangkit dan riwayat kontak dengan pasien Covid-19 tidak ada.

Saat ini kedua pasien sedang menjalani perawatan dan dengan kondisi baik. Terkait dengan temuan pasien positif yang terakhir, Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit, dan Kesehatan Lingkungan (P3KL) Dinas Kesehatan Lombok Barat, Ahmad Taufiq Fatoni memastikan pihaknya langsung melakukan penelusuran riwayat kontak dari dua pasien tersebut.

“Kami tetap melaksanakan kontak tracking untuk dua kasus yang positif itu, termasuk orang tua pasien. Hari ini tim Puskesmas Penimbung dan Puskesmas Meninting sedang melakukan kontak tracking,” tutur Fatoni.

Namun khusus untuk pasien nomor 27, Toni berpendapat bahwa anak-anak memang lebih rentan tertular Covid-19 karena daya tahan tubuhnya baru terbentuk.

“Sesuai prosedur dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, untuk kasus Covid pada anak yang sakit pneumonia berat akan langsung dimasukkan dalam PDP agar bisa langsung pemeriksaan swab,” jelasnya. []

Berita terkait
Dua Warga Lombok Barat NTB Positif Virus Covid-19
Dua warga dari Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) dinyatakan positif mengidap Covid-19.
Inspektorat Diminta Audit Semua Kades Lombok Barat
Inspektorat di Lombok Barat diminta mengaudit seluruh Kepala Desa di daerah tersebut, karena Dana Desa penyaluran meningkat per tahunnya.
Lombok Barat Masih Aman dari Virus Corona
Kabupaten Lombok Barat sendiri bisa dipastikan hingga saat ini belum menangani satupun pasien suspect Covid-19 atau virus corona.
0
LaNyalla Minta Pemerintah Serius Berantas Pungli
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah serius memberantas pungutan liar (pungli). Simak ulasannya berikut ini.