Bocah SD Tewas di Air Terjun Pasaman Barat Sumbar

Akibat tidak diawasi orang tua, bocah kelas 5 SD di Sumbar tewas di Air Terjun Sampuran Sarasah Betung, begini kronologinya.
Ilustrasi. (Foto: Pixabay)

Padang - Seorang bocah bernama Dimas (11) ditemukan tewas di kawasan objek wisata Air Terjun Sampuran Sarasah Betung, Kecamatan Sungai Aur, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat (Sumbar), Minggu 9 Juni 2019.

"Korban ini dilaporkan hilang sejak kemarin 8 Juni 2019. Tadi siang Minggu 9 Juni 2019 baru berhasil ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa," kata Kepala BPBD Pasaman Barat Tri Wahluyo kepada Tagar, Minggu 9 Juni 2019 sore.

Tri mengatakan, korban sebelumnya dilaporkan hilang sejak Sabtu 8 Juni 2019, sore. Saat itu, korban bersama rombongan tengah berwisata di Air Terjun Sampuran Sarasah Betung

Dimas diduga hanyut terseret aliran Air Terjun Sampuran Sarasah Betung.

Saat hendak memutuskan pulang, rombongan pun mencari Dimas. Namun, bocah kelas 5 SD tak kunjung ditemukan. Karena cemas, rombongan itu melaporkan kejadian tersebut.

"Mendapat laporan anak hilang, kami bergerak langsung menyisir kawasan Air Terjun. Tapi tidak ditemukan sampai pencarian dihentikan malam itu," kata Tri.

Pagi hari Minggu 9 Juni 2019, tim BPBD gabungan kembali melanjutkan pencarian. Akhirnya, korban berhasil ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa sekitar pukul 11.00 WIB. Jasad korban berada di dalam bebatuan sungai berjarak sekitar 500 meter dari lokasi dilaporkan hilang.

"Kami langsung evakuasi dan membawa korban ke rumah duka," bebernya.

Pihaknya menduga, hanyutnya korban di kawasan objek wisata tersebut dipicu kelalaian tanpa pengawasan orang tua.

"Kami minta semua pengunjung meningkatkan kewaspadaan. Jangan lengah. Apalagi bagi yang membawa anak-anak," imbaunya. [] 

Berita terkait:

Berita terkait
0
Investasi Sosial di Aceh Besar, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana
Lahirnya Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan fondasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Seperti yang selalu disampaikan Mensos.