Ambon - Seorang anak berumur tujuh tahun bernama Johari Hentihu, yang sempat dilaporkan hilang saat mandi di pantai Desa Waimangit, Kecamatan Air Buaya, Kabupaten Buru, Maluku, ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia setelah perut buaya yang menyantapnya dibelah, Kamis, 9 April 2020 pukul 19.00 WIT.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Muslimin mengatakan, awalnya tim SAR gabungan melakukan pencarian hari kedua di perairan Desa Waimangit, tiba-tiba melihat buaya, tepat pada posisi korban hilang.
Ternyata benar, saat dibelah isi dalam perut buaya ternyata anak yang hilang itu.
"Tim SAR gabungan dan warga desa yang melakukan pencarian, menaruh curiga bahwa buaya tersebut yang memakan anak itu," jelas Muslimin, 9 April 2020.
Saat itu juga, kata Muslimin orang tua Johar meminta tolong ke petugas PolAir untuk menembak buaya itu. Kemudian buaya tersebut, ditembak.
Setelah sudah dipastikan mati, buaya lalu dibawa ke tepi pantai dan dibelah perutnya oleh warga dibantu tim SAR gabungan.
"Ternyata benar, saat dibelah isi dalam perut buaya ternyata anak yang hilang itu. Selanjutnya, jenazahnya di evakuasi ke Desa Waimangit untuk dibawa ke rumah duka," jelasnya.
Kata Muslimin, dengan ditemukannya korban dalam keadaan meninggal dan telah dievakuasi maka operasi SAR dinyatakan selesai dan diajukan permohonan untuk ditutup.
"Unsur SAR yang terlibat dikembalikan ke Kesatuannya masing- masing," jelasnya.
Sebelumnya, Seorang anak bernama Johari Hentihu dilaporkan hilang saat mandi di pantai Desa Waimangit, Kecamatan Air Buaya, Kabupaten Buru, Maluku.
Anak 7 tahun ini, pergi mandi bersama empat temannya. Namun ketiga teman memilih pulang duluan, hingga sore Johar tak kunjung kembali ke rumahnya, Rabu 8 April 2020. []