Medan - Purwati sedang mencari kayu di belakang rumahnya di Jalan Tali Air, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan pada Minggu, 13 September 2020.
Saat asyik mengumpulikan kayu, matanya tiba-tiba tertuju pada sesosok tubuh tengah mengapung di Sungai Bekala, tak jauh dari tempatnya sedang berdiri.
Dia terkesiap, menyaksikan sosok yang berada di permukaan sungai itu seperti tubuh seorang bocah.
Purwati pun berlari menuju rumahnya sambil berteriak memanggil suaminya.
Ibu rumah tangga itu mengabari pada suami dan warga, ada sosok tubuh mengapung di Sungai Bekala.
Suaminya dan warga di sana pun bergegas menuju sungai. Benar saja, saat mereka tiba di tepi sungi melihat sesosok tubuh mengapung. Warga turun ke sungai lalu mengevakuasinya ke daratan.
Penemuan tubuh bocah tersebut dengan cepat dilaporkan ke Kepolisian Sektor Delitua, Resor Kota Besar Medan yang kemudian langsung turun ke lokasi.
Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa sejumlah saksi, polisi berhasil mengidentifikasi korban adalah Danish Albanjar, bocah usia 2 tahun.
Baca juga:
- Dituduh Merebut Pacar, Pria di Medan Dianiaya
- Pria Medan Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai
- Lompat dari Jembatan Pria Medan Hanyut di Sungai
Dia merupakan anak dari Mahendra 40 tahun, warga Jalan Cengkeh, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan. Diperkirakan hanyut dari belakang sekolah Amal Saleh, Minggu sekira pukul 14.40 WIB.
Kepala Polsek Delitua, Polrestabes Medan, Ajun Komisaris Polisi Zulkifli Harahap membenarkan kejadian bocah hanyut di aliran Sungai Bekala.
Menurut Zulkifli, setelah menerima informasi dari warga ada anak hanyut di sungai, personelnya dan Inafis Polrestabes Medan turun ke lokasi kejadian.
"Setelah mendapatkan informasi adanya korban hanyut, tim melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa sejumlah saksi. Pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan," kata dia.
Menurut Zulkifli, korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan, namun nyawanya tidak tertolong lagi dan meninggal dunia.
Atas kejadian itu, polisi memeriksa lima orang saksi, di antaranya kepala lingkungan setempat, ibu rumah tangga pencari kayu dan suaminya, serta dua orang warga lainnya.
Terhadap jenazah Danish, orang tuanya bersedia tidak dilakukan autopsi, sehingga jenazah langsung diserahkan untuk dimakamkan.
"Pihak keluarga dalam hal ini orang tua korban telah membuat surat pernyataan tidak dilakukan autopsi," tandasnya.[]