Simalungun - Bocah berinisial AS, 4 tahun, tewas usai terseret arus aliran irigasi. Jasadnya ditemukan tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Sabtu, 15 Februari 2020.
"Korban ditemukan di lokasi yang berjarak sekitar 600 meter dari titik dilaporkan hilang. Korban merupakan anak ke lima dari enam bersaudara," kata Kepala BPBD Kabupaten Simalungun, Edwin Simanjuntak, Sabtu, 15 Februari 2020.
Jasad AS, kata Edwin, ditemukan tersangkut di semak-semak kawasan bendungan aliran air tanpa pakaian. "Sudah kami serahkan ke pihak keluarga dan rencananya dimakamkan hari ini," tuturnya.
Sebelumnya, AS, warga Dusun II, Nagori Palianaopat, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun, hanyut dibawa aliran air sejak Jumat, 14 Februari 2020. Dia awalnya mandi-mandi bersama kakaknya DS, 7 tahun, dan seorang teman kakaknya SS, 8 tahun, di saluran irigasi tersebut.
Korban merupakan anak ke lima dari enam bersaudara.
"Ketiganya mandi hujan tak jauh dari kediaman mereka," kata Kasubbag Humas Polres Simalungun AKP Lukman Hakim Sembiring.
Sedang asik mandi, AS terpeleset hingga akhirnya terbawa arus irigasi. Kakaknya DS, tidak mampu menjangkau tangan korban dan menyelamatkannya. Keduanya pun melaporkan kejadian itu kepada warga sekitar dan ke pihak kepolisian. []