Malang – Hujan deras yang mengguyur wilayah Malang Raya pada Senin 10 Februari 2020 malam menyebabkan korban jiwa. Seorang anak kecil berinisial RA 3,5 tahun hilang diduga terseret banjir dan hanyut di Sungai Bodo, Dusun Ngepeh, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
Menurut informasi yang diperoleh, saat terjadi hujan deras mulai pukul 16.30 hingga 20.00 WIB, anak tersebut, bermain di dekat sungai. Namun, anak tersebut tiba-tiba menghilang dan menyisakan payung yang dibawanya. Sehingga membuat warga sekitar dan orang tuanya bingung mencarinya.
"Sampai saat ini masih belum ditemukan dan dalam proses pencarian. Kemungkinan dia hanyut di Sungai Bodo itu," kata Kasubsi Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Malang, Mudji Utomo saat dikonfirmasi, Selasa 11 Februari 2020.
Untuk pencariannya, Tim SAR (Search and Rescue) gabungan diturunkan menyisir aliran sungai Bodo. Dari semua tim dibagi menjadi tiga SRU (Search and Rescue Unit).
Sampai saat ini masih belum ditemukan dan dalam proses pencarian. Kemungkinan dia hanyut di Sungai Bodo itu.
Komandan Tim Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya, Ainul Makhdin mengatakan tim SRU pertama melakukan penyisiran sejauh 1,5 kilometer hingga sampai di daerah jembatan Pertamanan.
Kemudian, tim SRU kedua dan ketiga melanjutkan penyisiran sejauh satu kilometer hingga sampai di daerah jembatan Bukit Palem dan daerah Lowoksari.
"Untuk lokasi kejadian musibah. Tepatnya di koordinat 07° 54' 9.65" S 112° 36' 46.26" E," kata dia dalam keterangan tertulisnya kepada Tagar.
Selain itu, Ainul menyebutkan pihaknya juga mengerahkan tim untuk melakukan penyisiran di sungai. Mereka dikerahkan untuk melakukan pemantauan di beberapa titik di sepanjang aliran sungai Bodo.
"Ini dimaksudkan untuk mencegat korban yang diduga hanyut terbawa aliran sungai. Hingga kini masih proses pencarian," ucapnya. []