Bobby-Aulia Kompak Pakai Jaket Denim di KPU Medan

Bobby Nasution dan Aulia Rachman menjadi bakal pasangan calon wali kota dan wakil wali kota yang pertama mendaftar ke KPU Medan.
Bapaslon Wali Kota - Wakil Wali Kota Medan, Bobby Nasution - Aulia Rachman menyerahkan berkas pendaftaran diterima Ketua KPU Medan, Agussyah Damanik. (Foto: Tagar/Andi Nasution).

Medan - Bobby Nasution dan Aulia Rachman menjadi bakal pasangan calon wali kota dan wakil wali kota yang pertama mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan. Mereka tiba di Jalan Kejaksaan No 37, Jumat, 4 September 2020 pukul 15.05 WIB.

Bobby-Aulia hadir kompak dengan jaket denim dipadu t-shirt putih bertema kolaborasi dan celana jins senada. Masker skuba #KolaborasiMedanBerkah berwarna hitam, menambah kompak penampilan bapaslon yang diusung delapan partai politik (parpol) ini.

Pasangan yang diusung PDIP, Gerindra, Golkar, Nasdem, PAN, PPP, PSI dan Hanura ini, mendaftar di hari Jumat untuk mendapatkan keberkahan. Apalagi Jumat adalah hari terbaik menurut Islam.

Bobby Nasution menjelaskan, sejak jauh hari dia membawa semangat kolaborasi, yang nantinya di pemerintahan mendatang akan diterapkan sebagai collaborative government atau pemerintahan kolaboratif.

Kata dia, dalam konsep collaborative government, ada tiga perubahan penting untuk Kota Medan mendatang yang diharapkan akan terjadi.

Pertama, menurut menantu Presiden Joko Widodo ini, reformasi birokrasi. Bobby-Aulia Rachman akan mengubah wajah birokrasi Kota Medan yang melibatkan setiap elemen, setiap masyarakat.

"Seluruh agenda pemerintahan dan pembangunan yang akan berjalan didasari oleh kebutuhan, aspirasi, dan cita-cita masyarakat Kota Medan," katanya.

Ke dua, di bidang reformasi pelayanan publik. "Dalam collaborative government, salah satu prinsip yang diusung adalah prinsip memanusiakan manusia. Prinsip ini wajib hadir pada pelayanan publik oleh Pemko Medan mendatang. Setiap masyarakat memiliki hak yang sama dalam mendapatkan pelayanan. Maka apapun status sosialnya, birokrasi Pemko Medan harus memberikan pelayanan kualitas yang sama, kualitas terbaik dengan prinsip memanusiakan manusia," terangnya.

Dan yang ke tiga, kata ayah dua anak ini, pencegahan dan pemberantasan korupsi. "Wali Kota Medan sebelumnya hattrick korupsi, Medan dinilai sebagai kota paling rawan korupsi, Medan rajanya pungli, dan banyak lainnya masalah korupsi yang sudah sangat melekat bagi Kota Medan. Ini adalah hal yang sangat memalukan dan menjadi pukulan keras untuk kita semua, dan tidak boleh dibiarkan. Ke depan, saya dan Bang Aulia Rachman berjanji kepada masyarakat Kota Medan, untuk menekan angka korupsi dan pungli serta sesegara mungkin melacak dan menindak oknum-oknum yang terlibat," tegas dia.

Bobby juga mengungkapkan, collaborative government ini juga akan mewujudkan New Medan. "Berbicara tentang New Medan, juga berbicara tentang visi kami bersama untuk Kota Medan sebagai basis dari ekonomi kerakyatan," jelasnya.

Kalau syarat calon tidak lengkap dan tidak sah, maka akan dikembalikan lagi untuk dilengkapi

Terlebih di masa pandemi Covid-19, jelas Bobby, ekonomi kerakyatan harus diperkuat agar upaya pemulihan ekonomi dan masyarakat berhasil, dengan cara merevitalisasi peran dan program di sektor UMKM dan pasar tradisional.

Selain itu, New Medan juga berarti Medan Universal Desain atau Medan dengan tata kota yang ramah, aman, dan membahagiakan seluruh kelompok masyarakat, khususnya untuk kelompok difabel, lansia, anak, dan perempuan.

"Terakhir, New Medan akan membawa keberkahan bagi seluruh masyarakat Kota Medan. Namun sebelum itu, kami harus sama-sama berkolaborasi agar Pilkada Kota Medan 9 Desember mendatang, terlebih dahulu mendapat keberkahan. Keberkahan akan muncul di Pilkada nanti jika kita semua berkomitmen mewujudkan Pilkada yang aman, damai, dan teduh. Tidak ada lagi saling curiga dan permusuhan diantara kita bersama. Kita harus fokus, bahwa hasil dari Pilkada Kota Medan 2020 adalah perubahan menyeluruh, berubah pemimpinnya, dan berubah kondisi kota dan masyarakatnya menjadi lebih baik," terang alumni IPB ini.

Ketua KPU Kota Medan, Agussyah Damanik menuturkan, pendaftaran bapaslon harus tetap mematuhi protokol kesehatan. Sesuai ketentuan, lanjut dia, bapaslon yang akan mendaftar harus membawa surat keterangan real time swab atau PCR. "Dan dari bapaslon hasilnya negatif dan bisa hadir," terang Agussyah.

Dijelaskan Agussyah, hari pertama pendaftaran dibuka hingga Minggu, 6 September 2020. "Sekarang akan dilakukan penelitian berkas. Kalau syarat calon tidak lengkap dan tidak sah, maka akan dikembalikan lagi untuk dilengkapi," tuturnya.

Dan, sambung Agussyah, kalau dokumen syarat calon lengkap, akan diterbitkan tanda terima. Dan akan dibuat surat pengantar untuk digunakan melakukan pemeriksaan kesehatan di RSUP Haji Adam Malik Medan.

Komisioner KPU, M Rinaldi Khair menambahkan, berkas yang diserahkan, langsung dicek. Tim verifikasi akan langsung konfirmasi ke parpol, untuk memastikan surat dokumen absah. "Selanjutnya verifikasi berkas syarat calon," terangnya.

Pantauan di lokasi, sejumlah petugas polisi bersiaga mengatur lalu lintas di sekitar kantor KPU Jalan Kejaksaan Medan. Seluruh Ketua PAC PDIP Kota Medan pun hadir memperlihatkan loyalitasnya kepada paslon pilihan partai. [] PEN

Berita terkait
Dilan Yakin Menangkan di Pilkada Makassar
Bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Syamsul Rizal dan Fadli Ananda (Dilan) yakin menang di Pilkada Makassar.
Ferizal-Nurkhalis Perdana Daftar Pilkada 50 Kota
Pasangan jalur independen Ferizal Ridwan dan Nurkhalis menjadi kandidat pertama yang mendaftar ke KPU Limapuluh Kota.
Pasangan Harmil-Ilham Daftar Pertama di Pilkada Maros
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Maros Andi Harmil Matotorang - Andi Ilham Najamuddin menjadi yang pertama mendaftar mendaftar di KPU Maros.
0
Panduan Pelaksanaan Salat Iduladha dan Ibadah Kurban 1443 Hijriah
Panduan bagi masyarakat selenggarakan salat Hari Raya Iduladha dengan memperhatikan protokol kesehatan dan melaksanakan ibadah kurban