Bobby Nasution Pikirkan Realisasi Kantong Parkir di Medan

Calon Wali Kota Medan, Bobby Nasution menilai perparkiran di Kota Medan semrawut. Menantu Jokowi ini akan membuat kantong parkir
Calon Wali Kota Medan nomor urut 2, Bobby Nasution memaparkan programnya dihadapan INTI. (Foto: Tagar/Andi Nasution)

Medan - Kesemrawutan Kota Medan tak terlepas dari perparkiran yang tak tertata. Untuk meminimalisir kesemrawutan itu, calon Wali Kota Medan, Bobby Nasution berencana membangun kantong-kantong parkir.

Di satu titik keramaian, harus ada satu tempat parkir. Seluruh masyarakat yang beraktivitas di tempat keramaian itu, harus memarkirkan kendaraannya di kantong parkir ini.

Pemerintah kota itu harus melayani, semua jenis masyarakat dilayani, yang baik, kurang baik semua harus diperhatikan.

"Kita fokuskan parkir di kantong parkir, tak boleh lagi sembarangan di jalan misalnya. Akan banyak titiknya kita bangun," kata Bobby saat bersilaturahmi dengan Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI), Rabu 18 November 2020.

Salah satu konsep menata kota ala Bobby Nasution ini disampaikan sebab ada pertanyaan bagaimana cara memberantas premanisme di Kota Medan.

Baca juga:

Aksi premanisme di Medan memang cukup meresahkan. Nah untuk atasi itu, salah satunya Bobby Nasution akan jamin peluang usaha bagi seluruh elemen masyarakat.

"Pemerintah kota itu harus melayani, semua jenis masyarakat dilayani, yang baik, kurang baik semua harus diperhatikan. Kantong parkir bisa jadi peluang, preman-preman di jalanan itu akan kita ajak berkolaborasi mengelola parkir yang kita siapkan. Kalau tidak mau kita berdayakan, baru kita sikat," kata calon Wali Kota Medan nomor urut 2 ini.

Di samping itu, Bobby Nasution kembali menjelaskan program 20 ribu CCTV yang akan dipasang di Kota Medan. Pemasangan CCTV ini bukan hanya untuk memantau keadaan kota, namun bakal didigitalisasi untuk mempersempit ruang gerak pelaku kriminal.

"Ketika wajah warga Medan terekam CCTV itu, maka NIK-nya keluar. Jadi yang berbuat onar, buat kriminal akan dengan mudah diidentifikasi. Insyaallah itu bisa mencegah kejahatan, premanisme, kriminal di Kota Medan," ujar Bobby. [] (PEN)

Berita terkait
Gagal Rampas HP, Dua Jambret di Medan Bonyok Dimassa
Dua jambret di Kota Medan gagal rampas HP setelah korbannya berteriak. Keduanya bonyok dihajar massa.
Delapan Polisi di Medan Dipecat, Ini Kasusnya
Delapan anggota polisi di Polrestabes Medan dipecat secara tidak hormat. Ada yang terlibat narkoba hingga meninggalkan tugas tanpa keterangan.
Ungkap Pembunuhan, Polisi di Medan Diganjar Penghargaan
28 orang personel Polsek Sunggal mendapat penghargaan dari Kapolrestabes Medan karena mengungkap kasus pembunuhan.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.