Medan - Baru hujan lima menit, banyak ruas jalan tergenang di Kota Medan pada Minggu, 25 Oktober 2020 sore.
Genangan air ini dilihat dan dirasakan langsung oleh calon Wali Kota Medan Boby Nasution saat di perjalanan dari Jalan Pelajar, Medan Denai menuju Jalan Pukat 8, Medan Tembung.
"Tadi saya lihat sebelum ke sini, hujannya belum sampai lima menit. Pas saya ke luar dari tempat acara, sepatu saya dalamnya sudah basah. Itu artinya, bagaimana pengelolaan drainase, parit-parit kita ini luar biasa sekali tidak bagusnya," ucap penggagas #KolaborasiMedanBerkah ini.
Baca juga: Masih Ada Warga Medan Naik Rakit ke Sekolah, Ini Kata Bobby
Menurut Bobby, lima tahun pemimpin kota diberi kepercayaan menjabat, harusnya saat di tahun pertama banjirnya sepinggang. Jika mau mencalonkan lagi, imbuhnya, minimal turun jadi semata kaki banjirnya.
Saya di sini dipilih hanya sebagai eksekutor perubahan
"Makanya, insyaallah kalau saya menang, dan 2024 nanti mau mencalonkan lagi, itu yang saya kampanyekan. Keberhasilan-keberhasilan, prestasi-prestasi yang harusnya bisa dirasakan oleh masyarakat Kota Medan. Kini, sudah lima tahun, anggaran yang dikelola kurang lebih Rp 30 triliun, masyarakat Kota Medan tidak bisa merasakan manfaatnya. Inilah yang harus kami ubah, kami benahi," terang suami Kahiyang Ayu ini.
Baca juga: Didukung Relawan Berkarya Nyata, Bobby Singgung Banjir Medan
Kata Bobby, sekarang ini Medan punya harapan. Kembalinya dia ke Medan, bisa menjadi eksekutor untuk perubahan.
"Saya di sini dipilih hanya sebagai eksekutor perubahan. Dengan tagline kolaborasi, tidak bisa saya sendiri. Saya sebagai eksekutor, bagaimana eksekutor menyelesaikan permasalahan banjir, lubang-lubang, menggratiskan BPJS, memberikan beasiswa sampai ke tingkat universitas. Inilah yang menjadikan semangat kita untuk datang ke TPS pada tanggal 9 Desember nanti," kata calon Wali Kota Medan nomor urut 2 ini.
Karenanya, Bobby berharap dukungan dari masyarakat, agar 9 Desember 2020 ini datang ke TPS untuk menentukan masa depan Kota Medan. []