BMKG DIY Minta Warga Tetap Waspada dengan Cuaca Ekstrem

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta minta masyarakat DIY untuk lebih waspada di tengah cuaca ekstrem.
BMKG DIY meminta warga tetap waspada di tengah cuaca ekstrem

Yogyakarta - Cuaca ekstrem diprediksi melanda DIY pada musim hujan saat ini. Hujan dengan intensitas lebat disertai angin kencang dan petir berpotensi terjadi di wilayah selatan DIY. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta minta masyarakat untuk lebih waspada.

Hujan lebat disertai angin kencang ini berpotensi terjadi di tiga kecamatan di selatan Kulonprogo, yakni di Kecamatan Galur, Lendah dan Panjatan. Sedangkan di Bantul berpotensi terjadi di Srandakan, Kretek, Pundong dan Bambanglipuro.

Sementara itu di Kabupaten Gunungkidul, bakal terjadi di Kecamatan Purwosari, Panggang dan Paliyan. Kondisi ini bisa meluas di Kecamatan Playen, Wonosari, Patuk dan Patuk. Sedangkan di Bantul berpotensi meluas di wilayah Imogiri, Jetis dan Pandak.

“Hujan sedang sampai lebat ini bisa terjadi pada pukul 15.45 sampai dengan 18.15 WIB,” kata Kepala Satuan Klimatologi BMKG DIY, Reny Kraningtyas dalam siaran persnya Jumat, 30 Oktober 2020.

Kami akan terus update prakiraan cuaca di DIY, agar masyarakat DIY tetap waspada dan tetap mengetahui kondisi cuaca di daerahnya masing-masing,

Saat ini BMKG telah mengeluarkan peringatan dini, agar masyarakat bisa mewaspadai. Fenomena La Nina, berpengaruh terhadap cuaca yang menyebabkan hujan deras, angin dan berpotensi menyebabkan gelombang besar.

"Kami akan terus update prakiraan cuaca di DIY, agar masyarakat DIY tetap waspada dan tetap mengetahui kondisi cuaca di daerahnya masing-masing," katanya.

Sebelumnya diberitakan sejumlah pantai di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Kamis, 29 Oktober 2020, mengalami gelombang pasang. Salah satunya adalah pantai Glagah, seperti dilaporkan Satrescue Wilayah V Pantai Glagah, mengalami kenaikan gelombang sekitar pukul 20.00 WIB.

Dalam video yang diposting SAR Pantai Glagah di akun Instagramnya, tampak air pasang masuk hingga kamar mandi yang berada di kawasan wisata Pantai Glagah, Meski demikian situasi tetap aman terkendali karena perahu nelayan telah dinaikkan oleh nelayan.

Kondisi hampir sama terjadi di Pantai Baron. Sarsatlinmas Pantai Baron. Gelombang pasang yang terjadi malam ini sempat menerjang perahu-perahu yang ditambatkan nelayan di pinggir pantai. Menurut informasi, beberapa perahu mengalami kerusakan ringan.

Air juga terjadi di Pantai Parangtritis. Komandan SAR Pantai Parangtritis Ali Sutanto Joko Saputro mengatakan, gelombang sempat mengalami kenaikan sejak pukul 19.00 WIB. “Sampai shelter pos pantau, tapi sekarang sudah surut,” katanya ketika dihubungi.

Ali mengatakan, fenomena kenaikan gelombang ini masih dirasa wajar. “Biasanya mendekati bulan purnama air laut memang mengalami kenaikan,” tambahnya. []

Baca juga:

Berita terkait
Gempa Tsunami Yunani, BMKG Jelaskan Dampaknya ke Indonesia
Gempa tektonik mengguncang Yunani dan Turki, Jumat, 30 Oktober 2020. Analisis BMKG menunjukkan gempa ini tidak berdampak ke Indonesia.
Kondisi Pesepeda di DIY yang Menduga Disiram Soda Api
Tiga Pesepeda di DIY diduga disiram cairan berupa soda api. Penyiraman ini membuat celana goweser tersebut mengalami kerusakan.
Tiga Warga Sipil Diduga Dianiaya Anggota Brimob Polda DIY
Tiga warga sipil diduga dianiaya oleh orang yang mengaku anggota Brimob Polda DIY. Penyebabnya logo band mirip Brimob dan ikut aksi di Malioboro.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.