Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Citeko, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memprediksi potensi cuaca buruk terjadi di wilayah Puncak, Bogor mulai 24 hingga 28 Februari 2020.
"Hasil pemantauan kami, cuaca buruk itu berpotensi terjadi di Puncak atau selatan wilayah Kabupaten Bogor dan sekitarnya pada 24-28 Februari 2020," ujar Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Citeko Cisarua, Asep Firman Ilahi, Senin, 24 Februari 2020.
Dalam tiga hari terakhir terdapat setidaknya terjadi tiga tanah longsor yang menelan korban jiwa.
Baca juga: Waspada Cuaca Buruk di Aceh
Menurutnya, terdapat bibit Siklon Tropis di Samudera Hindia sebelah selatan Nusa Tenggara Barat (NTB), yang mendorong terbentuknya kawasan konvergensi atau pumpunan angin memanjang dari Sumatera Selatan hingga selatan Jawa Barat.
Kondisi tersebut menyebabkan wilayah Kabupaten Bogor diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang beberapa hari terakhir.
Tiupan angin kencang ini lebih dapat dirasakan di dataran tinggi di wilayah Puncak.
"Wilayah Selatan Kabupaten Bogor dengan topografi perbukitan sangat rawan longsor, banjir bandang dan pohon tumbang, dalam tiga hari terakhir terdapat setidaknya terjadi tiga tanah longsor yang menelan korban jiwa," kata Asep dilansir Antara.
Baca juga: 83 Titik Banjir Jakarta karena 12 Sungai Meluap
Dia mencatat tingkat curah hujan yang tinggi dalam kurun 10 hari terakhir, yang menyebabkan air tanah menjadi jenuh dan labil dengan terjadinya longsor.
Hal itu karena wilayah selatan Kabupaten Bogor dengan penampakan alam pegunungan, besar potensi terjadi bencana tanah longsor, banjir bandang, dan tumbangnya pepohonan.
Asep mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi yang tinggal di daerah berbukit.
"Menjauh dari pohon besar ketika terjadi angin kencang. Selain itu masyarakat yang bepergian dan berwisata di kawasan Puncak sampai Cipanas, Cianjur, untuk mewaspadai tebing pinggir jalan ketika hujan terjadi, tetap waspada dan terus memantau perkembangan cuaca BMKG," tuturnya. []