BKN Sinkronkan Data ASN di 542 Daerah

BKN tengah memproses Sistem Informasi ASN terintegrasi untuk memenuhi target terwujudnya Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik.
Ilustrasi sejumlah ASN lingkup Pemkab Maros. (Foto: Dok Humas Pemkab)

Jakarta - Badan Kepegawaian Negara (BKN) tengah memproses Sistem Informasi ASN (SI-ASN) terintegrasi untuk memenuhi target terwujudnya Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) sesuai Peraturan Presiden (Perpres) 95/2018 dan target satu data ASN nasional sesuai Perpres 39/2019. Hal tersebut dilakukan BKN untuk memaksimalkan sistem data Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Langkah awal pengintegrasian ini dengan sistem informasi ASN dilakukan melalui sinkronisasi data Sistem Informasi Kepegawaian (Simpeg) yang dikelola masing-masing instansi dengan Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK) yang dikelola BKN," kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat BKN Mohammad Ridwan, kepada Tagar, Kamis, 12 September 2019.

Senada dengan Ridwan, Deputi BKN Bidang Sistem Informasi Kepegawaian (Sinka) Suharmen menyatakan, komponen data yang masuk ke dalam SI-ASN nantinya mencakup e-Recruitment, e-SAPK, e-Arsip, e-Kompetensi, e-Kinerja, dan Simpeg 85 instansi pusat dan 542 instansi daerah.

"Jadi instansi yang sudah memiliki Simpeg, datanya akan disinkronisasikan ke SAPK. Sementara instansi yang belum menggunakan Simpeg dapat memanfaatkan Simpeg dari BKN mengingat masih banyak instansi, khususnya di daerah yang belum menggunakan Simpeg sebagai tools pengelolaan data ASN-nya," kata Suherman.

Dia berdalih, ketersediaan Simpeg yang tidak seragam di semua instansi dan infrastruktur yang belum memadai, menjadi kendala perencanaan integrasi sistem informasi ASN saat ini. 

Menurut dia, fase awal integrasi sistem informasi ASN dilakukan dengan melakukan survei sistem informasi kepegawaian yang mencakup pengajuan evaluasi, verifikasi kesiapan, penilaian, dan rekomendasi untuk Simpeg instansi.

"Survei pertama yang dilakukan pada 23 Mei dengan melibatkan 24 instansi yang terdiri dari 3 instansi pusat dan 13 daerah. Variabel survei terhadap Simpeg instansi yang dilakukan mencakup aspek infrastruktur teknologi, sistem informasi, dan data, aspek sumber daya manusia bidang IT, dan proses bisnis Simpeg instansi," tuturnya.

Untuk diketahui, terdapat sejumlah aplikasi pendukung yang disiapkan BKN untuk mendukung percepatan integrasi sistem ASN. Salah satunya adalah SAPK mobile yang disebut dengan MySAPK 2.0 dengan memanfaatkan teknologi smartphone.

Dengan sistem ini, masing-masing ASN dapat memperbarui datanya secara mandiri dan kemudian akan diverifikasi oleh instansinya. MySAPK 2.0 ini akan segera dirilis pada Rapat Koordinasi Kepegawaian (Rakornaspeg) tahun 2019 yang akan diselenggarakan pada 25 September di Yogyakarta dengan mengundang seluruh perwakilan Kementerian/Lembaga/Daerah. []

Berita terkait
Dua ASN di Gunungkidul Kedapatan Berbuat Mesum
Dua ASN di Gunungkidul kedapatan oleh warga sedang mesum di dalam sekolah.
Aksi Tes Urine DPRD Terpilih dan ASN di Abdya
Anggota DPRD terpilih dan para ASN di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), melakukan tes urine.
ASN di Bantaeng Berangkat Kerja Menggunakan Sepeda
ASN di kota Bantaeng mengayuh sepeda ke kantor dalam rangka memperingati hari bersepeda.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.