Bilik Anti Corona di Zona Merah Malang Jawa Timur

Seorang pegawai negeri memasuki bilik bernama sico atau sikat corona di lingkungan Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, zona merah corona Covid-19.
Seorang pegawai negeri menjalani penyemprotan disinfektan di bilik sico atau sikat corona di kantor Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, Selasa, 24 Maret 2020. (Foto: Tagar/Moh Badar Risqullah)

Malang - Seorang perempuan berbaju biru tua masuk ke dalam bilik transparan berukuran satu kali satu meter. Di dalam bilik terdapat sebuah tabung berisi cairan disinfektan mengandung alkohol 70 persen. Seorang petugas menekan tombol penyemprot ke arah perempuan. Cukup sepuluh detik selesai. Perempuan itu keluar. Berganti yang lain masuk ke dalam bilik. Sebelum masuk bilik, semua menjalani pemeriksaan suhu badan.

Itu pemandangan di kantor Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, Selasa, 24 Maret 2020. Siapa pun yang akan memasuki balai kota harus menjalani protokol tersebut untuk memastikan tidak ada yang membawa virus corona Covid-19.

Malang, Jawa Timur, ditetapkan sebagai zona merah karena di sini terdapat 6 kasus terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona Covid-19 dengan perincian 2 kasus di Kota Malang, 4 kasus di Kabupaten Malang. Tertinggi kedua di Jawa Timur. 

Tak hanya di balai kota, protokol kesehatan serupa dilakukan di semua tempat pelayanan publik di bawah arahan Pemerintah Kota Malang. 

Bilik disinfektan itu diberi nama SICO atau Sikat Corona.

"Di awal ini, kami menerapkan di 20 titik pelayanan. Di Balai Kota Malang sendiri ada dua bilik ini," kata Humas Pemerintah Kota Malang, Muhammad Nur Widiyanto, kepada wartawan usai menjalani penyemprotan di bilik tersebut.

Nur Widiyanto menjelaskan beberapa bilik di tempat lain, yaitu kantor dinas Pemerintah Kota Malang, Jalan Bingkil, Kota Malang. Ada lagi di perkantoran block office di Kedungkandang, Kota Malang.

Di awal ini, kami menerapkan di 20 titik pelayanan. Di Balai Kota Malang sendiri ada dua bilik ini.

Pemkot MalangSeorang pegawai negeri menjalani pemeriksaan suhu tubuh di kantor Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, Selasa, 24 Maret 2020. (Foto: Tagar/Moh Badar Risqullah)

Bilik anti corona juga didirkan di beberapa puskesmas yang melayani rawat inap serta Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Malang. Tidak ketinggalan, 10 bilik SICO akan ditempatkan pula di beberapa pasar tradisional di Kota Malang.

"Di sana beberapa tempat pelayanan publik kan mobilitasnya tinggi. Tentunya yang kami perhatikan adalah fasilitas-fasilitas umum," ujar Widiyanto.

Rencananya, katanya, akan dibuat lagi 50 bilik SICO ditempatkan di beberapa titik lain yang mobilitasnya juga tinggi.

Bilik SICO merupakan temuan baru hasil kerja sama antara Pemerintah Kota Malang dan Universitas Brawijaya. Hal ini untuk mengantisipasi dan mencegah penyebaran pandemi virus corona Covid-19.

"Untuk teknisnya pun mudah. Sebelum masuk ke bilik itu, orang yang mau masuk ke balai kota harus di-thermal (diukur suhu badan), kemudian disemprot di dalam itu," ujarnya.

Panduan cara menggunakan bilik disinfektan ditempelkan dekat lokasi, sehingga siapa pun petugas bisa mengoperasikannya.

Tujuh mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Jurusan Teknik Mesin, sibuk merapikan bilik setinggi 2,3 meter di Balai Kota Malang. Bersama mereka ada tiga orang pendamping, seorang profesor dan dua dosen teknik mesin.

Syahrizal Maulana, seorang mahasiswa di antara mereka, mengatakan pembuatan bilik SICO cukup satu hari. "Awalnya masih ada revisi dan itu bilik SICO yang terakhir langsung diresmikan di balai kota kemarin."

Ia menceritakan alat dinamakan SICO atau Sikat Corona, dirancang khusus untuk mencegah penyebaran corona di Kota Malang.

Pemkot MalangSeorang petugas memeriksa penampung cairan disinfektan di bilik sico atau sikat corona di kantor Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, Selasa, 24 Maret 2020. (Foto: Tagar/Moh Badar Risqullah)

Untuk bahan-bahannya, kata Syahrizal, cukup mudah dicari. Yaitu besi sebagai rangka penyangga, plastik viber, dan plastik biasa untuk penutup bilik.

"Kemudian ada juga tangki untuk menampung cairan alkohol 70 persen. Kapasitasnya kurang lebih 7 sampai 10 liter," ujar mahasiswa asal Gresik, Jawa Timur ini.

Dalam prakteknya, dia juga menjelaskan yaitu orang yang mau masuk ke Balaikota Malang terlebih dahulu harus di thermal gun. Selanjutnya petugas akan mengarahkan menuju ke bilik SICO jika hasil cek suhunya normal.

Setelah masuk ke dalam bilik, langkah selanjutnya petugas akan menekan tombol untuk menyemprotkan cairan alkoholnya. Saat itulah, yang bersangkutan diusahakan berputar 360 derajat agar cairannya merata ke seluruh tubuhnya.

Untuk penyemprotan, lanjutnya, alat diletakkan di atas. Ketika seorang petugas menekan tombol, cairan seketika menyemprot orang yang berada dalam bilik. Berlangsung 5 sampai 10 detik. 

Alat tersebut dibuat untuk memudahkan kegiatan manusia, walaupun masih tergolong manual juga karena masih melibatkan petugas untuk menekan tombol penyemprot. Syahrizal mengatakan ke depan apabila dimungkinkan dibuat otomatis. Begitu seseorang masuk ke dalam bilik, alat penyempot seketika menyala.

Pemkot MalangPetugas penyemprot disinfektan di bilik sico atau sikat corona di kantor Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, Selasa, 24 Maret 2020. (Foto: Tagar/Moh Badar Risqullah)

Dosen Teknik Mesin Universitas Brawijaya, Sugiarto, satu di antara pendamping tujuh mahasiswa tersebut. Sugiarto mengatakan pihaknya siap memproduksi bilik SICO secara massal.

"Untuk rencana awal kami buat 20, selanjutnya 50 bilik untuk Kota Malang," kata Sugiarto. Apabila ada permintaan dari luar, ia siap.

Ia mengatakan mudah membuat bilik disinfektan, bahan juga mudah didapat, masyarakat bisa mencontoh untuk kemudian membuat sendiri.

"Alat ini memang kami tekankan pada fungsional, murah, mudah dibuat. Jadi, masyarakat bisa mencontoh untuk membuatnya. Sehingga harapannya tidak semua dibebankan kepada pemerintah atau kampus," ujarnya.

***

Cairan disinfektan berupa alkohol 70 % di bilik SICO berfungsi membunuh atau menghilangkan atau minimal mengurangi virus atau bakteri yang menempel di tubuh seseorang.

"Cukup membantu bilik SICO, memastikan orang-orang yang masuk balai kota tidak terkontaminasi virus," kata Humas satuan tugas penanganan Covid-19 Pemerintah Kota Malang, dr. Husnul Muarif.

Tabung di bilik SICO menampung 15 liter cairan disinfektan. Tiga liter bisa untuk menyemprot 80 hingga 90 orang. []

Baca cerita lain:

Berita terkait
Mungkin Takdir Kalau Kena Corona
Siang itu di Pasar Beringharjo Yogyakarta, jumlah pedagang lebih banyak dari pengunjung. Hari yang berat untuk mencari uang di tengah wabah corona.
Subuh Berdarah di Cempaka Putih Jakarta
Tubuh Alfi Basyahrinur roboh bersimbah darah dengan banyak luka bacok. Subuh yang tenang di Cempaka Putih Jakarta seketika mencekam, gempar.
Menunggu Badai Corona Segera Berlalu
Pada masa social distancing, anak belajar di rumah, pegawai kerja di rumah, kegiatan ekonomi menurun. Semua berharap badai corona segera berlalu.