Biden Sebut Putin Telah Buat Keputusan Invasi Ukraina

Biden sebut Presiden Putin telah memutuskan untuk menginvasi Ukraina dan bahwa serangan dapat dimulai “dalam beberapa hari mendatang”
Presiden AS, Joe Biden, saat menanggapi penumpukan militer Rusia di perbatasan Ukraina, dari Gedung Putih di Washington, AS, 18 Februari 2022 (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/Kevin Lamarque)

Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, pada hari Jumat, 18 Februari 2022, mengatakan bahwa ia meyakini Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah memutuskan untuk menginvasi Ukraina dan bahwa serangan dapat dimulai “dalam beberapa hari mendatang.”

“Sampai saat ini, saya yakin ia telah membuat keputusan. Kami memiliki alasan untuk memercayai hal itu,” kata Biden, yang menambahkan bahwa Washington memiliki “kemampuan intelijen yang signifikan” untuk mendukung klaim tersebut.

“Kami yakin mereka akan menyasar Ibu Kota Ukraina, Kyiv, kota berpenduduk 2,8 juta orang tak bersalah,” katanya merujuk pada pasukan Rusia.

Akan tetapi, dengan dijadwalkannya pembicaraan antara Menlu AS, Antony Blinken, dengan Menlu Rusia, Sergei Lavrov, hari Kamis, 24 Februari 2022, mendatang, Biden mengatakan masih ada waktu untuk bernegosiasi demi meredakan krisis. “Diplomasi selalu menjadi kemungkinan,” ungkapnya.

Tank milik pasukan militer RusiaTank milik pasukan militer Rusia tampak ikut serta dalam latihan militer di wilayah Leningrad, Rusia, pada 14 Februari 2022 (Foto: voaindonesia.com - Kementerian Pertahanan Rusia/Handout via Reuters)

Biden mengatakan bahwa Moskow tengah melakukan kampanye disinformasi, termasuk menuding Kyiv merencanakan serangan tersendiri, untuk menciptakan dalih bagi invasi Rusia.

“Tidak ada bukti atas pernyataan-pernyataan itu, lagi pula sungguh bertentangan dengan logika dasar untuk memercayai bahwa Ukraina akan memilih momen ini, di mana lebih dari 150.000 tentara (Rusia) ditempatkan di perbatasannya, untuk meningkatkan konflik selama bertahun-tahun,” tambah Biden.

“Semua ini konsisten dengan pedoman yang digunakan Rusia sebelumnya untuk membuat justifikasi keliru agar dapat mengambil tindakan melawan Ukraina,” jelas Biden di Gedung Putih (rd/pp)/AFP/voaindonesia.com. []

Situasi Terkait Rusia-Ukraina Sangat Berbahaya

Redakan Konflik Rusia dan Ukraina Hanya Jalur Diplomasi

Menlu Jerman Kunjungi Rusia Usai Melawat ke Ukraina

Rusia Akan Tarik Sebagian Pasukan dari Perbatasan dengan Ukraina

Berita terkait
Menhan Amerika Serukan Rusia Lakukan Deeskalasi Krisis Ukraina
Menhan AS, Lloyd Austin, menyerukan deeskalasi krisis Ukraina dalam panggilan telepon hari Jumat, 18 Februari 2022
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi