Jakarta – Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, akan bertemu mitranya dari Rusia di Swiss pekan ini sementara ketegangan antara Amerika dan Rusia meningkat atas kemungkinan invasi Rusia ke Ukraina. Demikian disampaikan Departemen Luar Negeri AS, 18 Januari 2022.
Sekretaris pers Gedung Putih, Jen Psaki, menegaskan urgensinya pertemuan itu, dan mengatakan kepada wartawan: "Kami menilai, situasi ini sangat berbahaya." "Kita sekarang berada pada tahap di mana Rusia kapan saja bisa melancarkan serangan ke Ukraina. Dan apa yang akan dilakukan Menteri Blinken adalah dengan sangat jelas menyampaikan bahwa ada jalur diplomatik untuk mengatasi itu," kata Psaki.
Menurut Psaki, Presiden Rusia, Vladimir Putin, menciptakan krisis dengan mengerahkan 100.000 tentara di perbatasan Ukraina. Kini terserah Putin dan rakyat Rusia untuk memutuskan apakah akan menyerang dan kemudian "menerima konsekuensi ekonomi yang parah."

Menlu Blinken Selasa, 18 Januari 2022, berbicara melalui telepon dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, membahas pembicaraan diplomatik dan pertemuan yang diadakan minggu lalu.
Terkait dengan situasi Rusia-Ukraina, Departemen Luar Negeri AS mengatakan, Blinken "menekankan pentingnya tetap berada pada jalur diplomatik untuk meredakan ketegangan" dan "menegaskan kembali komitmen Amerika yang tak tergoyahkan" atas kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina (ka/lt)/voaindonesia.com. []
Amerika dan Rusia Belum Capai Kesepakatan tentang Krisis Ukraina
Pasukan Ukraina Gali Parit 400 Kilometer di Perbatasan dengan Rusia
Pembicaraan Amerika dan Rusia di Tengah Ketegangan di Ukraina
Sikap Menlu AS dan Jerman Hadapi Ancaman Rusia Terhadap Ukraina